Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Transformasi Diet Ketat Mike Tyson: Dari Vegan hingga Makan Bison
12 November 2021 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Nama Mike Tyson masih harum hingga kini meski sudah lama pensiun dari ring tinju. Kisah eks juara tinju kelas berat itu selalu menarik untuk diulas, termasuk bagaimana pola diet dan latihan 'si Leher Beton'.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, ia mampu mendapatkan sabuk pertamanya pada usia 20 tahun dan memegang rekor petinju termuda yang pernah menjuarai kelas berat. Lantas, bagaimana sebenarnya pola diet dan latihan Iron Mike untuk menunjang prestasinya itu?
Man of Many melansir, saat masa jayanya, Tyson biasa mengkonsumsi 3.000-4.000 kalori per hari. Lalu, dia akan mengubahnya menjadi massa otot melalui rutinitas latihan yang sama ekstremnya, seperti kardio, senam, peregangan, dan tinju.
Rencana latihan dan diet Mike Tyson pada awalnya diawasi oleh mantan pelatihnya, Cus D'Amato,--yang meninggal tepat setelah karier profesional Tyson dimulai. D'Amato menekankan pentingnya makan makanan sehat.
Menjelang pertarungan, Tyson dilaporkan akan berlatih hingga 60 jam seminggu sebelum beristirahat pada hari Minggu. Sementara, diet ketatnya adalah makan daging tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan makanan sehat lainnya.
Namun, 'si Lehor Beton' tetap menyelipkan makan-makanan, seperti es krim dan sereal favoritnya, Cap'n Crunch untuk cheating day. Bahkan, D'Amato yang sedingin batu pun tak berani merebut semangkuk sereal itu dari tangan Tyson.
ADVERTISEMENT
Namun, ada pergeseran pola diet dari Tyson seiring menua usianya dan tak lagi menjadi petinju profesional. Pada 2010, Mike Tyson beralih ke pola makan nabati yang menurutnya benar-benar mengubah hidupnya.
Dia mengatakan diet membantunya menurunkan lebih dari 100 pon (45 kg) dan turut mengurangi beberapa masalah kesehatan lain yang dia hadapi.
“Menjadi seorang vegan memberi saya kesempatan lain untuk menjalani hidup sehat. Saya sebelumnya sangat sesak karena semua obat-obatan dan kokain, saya hampir tidak bisa bernapas. Tekanan darah tinggi, hampir sekarat, dan radang sendi. Begitu saya menjadi vegan, semua itu berkurang,” kata Tyson, dikutip dari Sportscasting.
Hanya, Tyson kembali mengubah pola dietnya itu saat hendak tarung ekshibisi dengan Roy Jones Jr., pada 2020. Pria 55 tahun itu menambahkan daging rusa dan bison sebagai menu santapannya.
“Saya makan [daging] rusa dan bison-makanan liar-dan saya mulai merasa bugar. Saya menyadari hal-hal yang baik untuk orang lain, seperti kangkung, sayuran, dan bluberi, tapi bagi saya itu benar-benar beracun. Kale [kubis] akan membunuhku!” ucap Tyson yang tak lagi menjadi vegan.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari pola dietnya berubah dari masa ke masa, Tyson tetap menjadi salah satu petinju yang menyeramkan di dunia. Bahkan, seorang Muhammad Ali menaruh hormat padanya. Ada juga Roy Jones Jr., yang mengatakan bahwa pukulan Tyson sekeras tendangan kuda.