'Triple-Double' DeRozan Antar Spurs Kalahkan Raptors dan Kawhi Leonard

4 Januari 2019 13:58 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain San Antonio Spurs, DeMar DeRozan, menghadapi pemain Toronto Raptors, Kawhi Leonard. (Foto: Soobum Im-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain San Antonio Spurs, DeMar DeRozan, menghadapi pemain Toronto Raptors, Kawhi Leonard. (Foto: Soobum Im-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Duel para mantan yang paling ditunggu-tunggu di pentas NBA akhirnya tersaji juga. Ya, DeMar DeRozan yang kini membela San Antonio Spurs menghadapi mantan timnya, Toronto Raptors. Begitu juga dengan Kawhi Leonard yang ada di kubu Raptors, pulang ke AT&T Center sebagai lawan.
ADVERTISEMENT
Pada lanjutan pertandingan musim reguler 2018/19, Jumat (4/1/2019) siang WIB, tuan rumah Spurs berhasil menyudahi perlawanan Raptors dengan kemenangan 125-107. Dominannya Spurs atas Raptors ini, tidak terlepas dari pendar DeRozan yang menorehkan triple-double. Menariknya, baru kali ini pemain berusia 29 tahun itu meraih catatan tersebut.
Selama empat kuarter, DeRozan membukukan 21 poin, 14 rebound, dan 11 assist. DeRozan juga ditopang oleh moncernya pemain lain. Bagaimana tidak, empat pemain starter Spurs selain DeRozan mampu mencetak angka di atas 10 poin: LeMarcus, 23 poin; Rudy Gay, 13 poin; Bryan Forbes, 20 poin; Derrick White, 19 poin.
Bagi DeRozan, penampilan impresifnya muncul karena ia bermain tanpa beban. Meski keputusan trade yang dilakukan Raptors pada awal musim ini disebut menyakiti DeRozan, sang pemain mengaku hanya ingin bermain lepas ketika berada di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Anda harus berkembang di momen-momen seperti ini. Anda harus bisa merasa senang saat bermain dalam suasana seperti ini, apakah itu di kandang sendiri atau di markas lawan. Itu jadi semacam bahan bakar yang membuat Anda terpacu dan yang membuatnya sangat menyenangkan saat bermain," kata DeRozan dilansir ESPN.
Penampilan apik DeRozan dan kolega langsung terasa dampaknya sejak kuarter pertama karena Spurs mampu unggul 38-19 di akhir kuarter ini. Meski Raptors lebih moncer di kuarter dua, Spurs tetap unggul jauh, 67-51, di akhir kuarter ini.
Tak banyak yang bisa dilakukan Raptors di sisa dua kuarter terakhir, margin skor yang sudah kelewat lebar sejak awal laga membikin mereka kesulitan menahan gempuran Spurs. Alhasil, setelah tertinggal 75-96 di kuarter tiga, Raptors tak banyak memberi perlawanan hinga kuarter pemungkas rampung dengan kekalahan 107-125.
ADVERTISEMENT
Kekalahan Raptors berkaitan dengan masih absennya Kyle Lowry. Oleh karena itu, Leonard mesti bekerja keras dan terbukti jadi pendulang angka terbanyak via 21 poin. Pemain-pemain andalan Raptors lain macam Serge Ibaka tak menonjol karena cuma mencetak 14 poin. Sementara itu, Pascal Siakam hanya mencetak 10 poin dan Fred VanVleet cuma 12. Bahkan, Danny Green yang juga mantan pemain Spurs sama sekali tak mencetak angka dari 26 menit bermain.
Bagi Leonard, kekalahan ini tidak disebabkan karena ketiadaan satu pemain atau melempemnya penampilan pemain-pemain lain, ia memfokuskan pada performa tim yang dianggapnya tidak menjalankan sistem permainan dengan benar.
"Kami tidak melakukan tugas dengan benar saat transisi, saat bertahan. Sangat jelas kami tidak bermain dengan baik saat bertahan. Spurs bermain dengan sangat bagus, terus menekan kecepatan dan memanfaatkan aliran bola agar tercipta ruang kosong untuk menembak," ucap Leonard.
ADVERTISEMENT
Adapun, kekalahan ini membikin Raptors yang ada di posisi dua klasemen wilayah timur kian tertinggal dari Milwaukee Bucks di peringkat pertama, mereka terpaut dua kemenangan. Sedangkan, Spurs masih berada di peringkat tujuh wilayah barat dan hanya berselisih satu kemenangan dari Portland Trail Blazers di posisi lima.
Pemain Houston Rockets, James Harden, berselebrasi di hadapan pemain Golden State Warriors, Draymond Green. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Houston Rockets, James Harden, berselebrasi di hadapan pemain Golden State Warriors, Draymond Green. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
Rockets Hancurkan Warriors
Selain duel para mantan, laga NBA hari ini juga mempertemukan laga duel ulangan final wilayah barat musim lalu antara Houston Rockets dan Golden State Warriors. Usai saling sikut di Oracle Arena sampai babak overtime, Warriors akhirnya kalah dengan skor tipis. 134-135.
Kemenangan Rockets ini tak terlepas dari kontribusi James Harden yang mencatatkan triple-double ke-12 musim ini lewat 44 poin, 10 rebound, dan 15 assist. Harden juga menjadi penentu kemenangan Rockets usai memasukkan tripoin di sisa 2,7 detik babak overtime. Raihannya diikuti oleh double-double dari Clint Capela dengan 29 poin dan 21 rebound.
ADVERTISEMENT
Penampilan bintang-bintang Warriors sebetulnya tak buruk-buruk amat. Kevin Durant mencetak 26 poin, Stephen Cury 35 poin, dan Klay Thompson 26 angka. Dan dengan hasil ini, Warriors turun ke peringkat tiga wilayah barat. Mereka cuma berjarak tiga kemenangan dari Rockets yang mengekor di peringkat empat.
Denver Nuggets Terus Melesat
Kemenangan keempat secara beruntun ditorehkan Denver Nuggets usai mengalahkan Sacramento King dengan skor 117-113. Dengan hasil ini, Nuggets kokoh di puncak klasemen wilayah barat dengan rekor 25 kali menang dan 11 kali kalah.
Sosok-sosok yang berandil besar di laga ini adalah Nikola Jokic dengan raihan double-double usai membukukan 26 assist dan 13 rebound, kemudian Jamal Murray dengan 36 poin dan 6 assist.
ADVERTISEMENT