Update Pemulihan Cedera, Marc Marquez Tulis Surat Menyentuh untuk Fan

28 Juni 2022 17:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez mempersiapkan diri turun ke lintasan saat hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez mempersiapkan diri turun ke lintasan saat hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Apa kabar Marc Marquez? Barangkali, itulah yang menjadi pertanyaan para penggemarnya usai absen di tiga balapan terakhir MotoGP 2022.
ADVERTISEMENT
Marquez harus absen di seri Catalunya, Jerman, dan Belanda. Sebab, juara dunia 8 kali MotoGP itu harus fokus pada pemulihan cederanya usai kembali naik meja operasi selepas seri Italia 29 Mei lalu.
Namun, Marquez sepertinya tidak mau membuat para penggemarnya khawatir terus-menerus. Terbaru, The Baby Alien menulis surat terbuka untuk para penggemarnya.
"Saya telah menerima banyak pesan dukungan dari kalian, para penggemar, dan mereka menghargai, terutama pada saat-saat seperti ini. Saya ingin memberi tahu kalian bagaimana keadaan saya dengan pemulihan saya," tulis Marquez dalam pembukaan surat terbukanya yang diunggah ke situs MotoGP, Selasa (28/6).
Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez duduk di garasi tim saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
Marquez menerangkan ia sebenarnya sudah disarankan melakukan operasi keempat sejak September 2021. Namun, pebalap Spanyol itu mengaku ngotot tetap memacu tanpa operasi lagi. Pada akhirnya, Marquez menyembunyikan rasa sakitnya selama ini.
ADVERTISEMENT
"Ketika pramusim datang, saya ingin meyakinkan diri saya sendiri bahwa saya bisa melakukannya, dengan ungkapan 'Kekuatan ada di pikiran' sebagai moto saya. Namun ketika musim dimulai, saya menyadari bahwa batasannya sangat besar," tutur Marquez.
"Ide saya adalah untuk bersaing sepanjang musim dengan tulang tidak 100 persen dikonsolidasikan sejak operasi ketiga, tetapi saya mengetahui keterbatasan dan menyembunyikan ketidaknyamanan, untuk menghindari pertanyaan harian. Hanya orang-orang terdekat saya yang tahu tentang situasi ini," lanjutnya.
Kemudian, Marc Marquez sudi untuk dioperasi lagi. Keputusan itu muncul di momen MotoGP Prancis, satu seri sebelum Italia. Singkat cerita, usai operasi keempat itu, ia merasa kondisinya sempat memburuk.
Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez mengendarai sepeda motor dari garasi tim saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
"Sebelum operasi, saya dalam semangat yang sangat baik. Namun pada jam-jam setelahnya, saya merasa lebih buruk, karena anestesi dan rasa sakit. Saya mengalami waktu yang buruk selama 2 atau 3 hari, tetapi karena ini bukan pertama kalinya lengan saya dioperasi dan saya sudah tahu bagaimana rasanya, saya sadar bahwa rasa sakit itu normal dan akan mereda nanti," curhatnya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, saya merasa cukup baik, karena tidak ada rasa sakit. Saya masih memiliki lengan yang tidak dapat digerakkan dan sedang melakukan latihan mobilitas pasif ringan. Saya merasa termotivasi, karena perasaan saya baik, dan saya bersemangat untuk memulai pemulihan segera setelah dokter menyuruh saya, untuk melihat apakah lengan saya berfungsi sebagaimana mestinya."
"Perasaan saya saat ini adalah salah satu harapan. Karena cara saya membalap dan berkompetisi, saya tidak melihat diri saya berada di atas motor lebih lama lagi, mungkin satu atau dua tahun lagi. Setelah intervensi di Rochester [rumah sakit tempat operasi], ada harapan bahwa saya bisa terus berkompetisi tanpa rasa sakit dan bersenang-senang di atas motor," tambahnya.
Lantas, kapan Marquez akan kembali? Kalau soal itu, pebalap kelahiran 17 Februari 1993 tersebut pun belum tahu.
Marquez dengan trofi juara MotoGP Amerika. Foto: AP Photo/Eric Gay
"Saya menunggu hasil rontgen pada minggu keenam. Tergantung pada bagaimana hasil rontgen ini berjalan, kami akan memilih jalur untuk pemulihan. Sampai saat itu, saya menikmati sedikit liburan, karena kami belum bisa memulai pemulihan 100 persen," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, meskipun sepertinya saya punya banyak waktu luang, saya merencanakan setiap hari dengan baik. Saya bangun pagi dan berjalan kaki selama 1,5 jam. Kemudian, saya coba menyibukkan diri dengan menelepon tim, keluarga saya, atau [melakukan] hal-hal [lain] di sekitar rumah. Di sore hari, saya mulai dengan pelan melatih tubuh bagian bawah saya dan sedikit di lengan kiri saya."
"Terkadang saya berhenti untuk memikirkan motivasi dan dalam kasus saya, satu-satunya kesimpulan yang saya dapatkan adalah bahwa saya berasal dari hasrat dan antusiasme. Itu tetap sama seperti selama lebih dari sepuluh tahun. Ini juga mendorong saya untuk memikirkan tujuan, yaitu bersenang-senang dan bersaing di level yang baik, tanpa menderita atau kesakitan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Marc Marquez dikelilingi orang-orang yang mendukungnya. Salah satunya eks juara dunia, Alex Crivillé yang pernah bernasib serupa. Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, pun terus memantaunya. Dukungan bahkan datang dari legenda Honda, Mick Doohan, yang juga pernah mengalami luka serius.
Pebalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez merayakan kemenangannya saat balapan MotoGP Red Bull Grand Prix Amerika di Sirkuit Amerika. Foto: Honda Racing Corporation
"Ada juga titik acuan dalam diri [petenis] Rafa Nadal, yang bahkan ketika orang mengira dia sudah selesai, mampu mengatasi rasa sakit dan menang lagi. Saya bersamanya di Madrid Masters 1000. Saya tahu semua yang telah dia derita dan itulah mengapa dia menjadi referensi bagi saya," ujar Marquez.
"Karena meskipun dia tidak dalam performa terbaiknya, dia mampu memenangkan turnamen seperti Roland Garros. Saya ingat bahwa dalam konferensi pers dia mengakui bahwa rasa sakit itu mengubah suasana hatinya, dan saya mengerti itu."
ADVERTISEMENT
"Sebelum mengucapkan selamat tinggal, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi atas dukungan yang saya terima dari Anda semua. Saya berjanji bahwa saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk bersaing lagi dan menikmati saat-saat indah bersama," tutupnya.