Virtual Run, Tren Olahraga Baru di Masa Pandemi

7 September 2020 21:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah peserta melakukan treadmill untuk memimpin pelari online saat maraton streaming di Shijiazhuang, provinsi Hebei, China, Minggu (12/4).  Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah peserta melakukan treadmill untuk memimpin pelari online saat maraton streaming di Shijiazhuang, provinsi Hebei, China, Minggu (12/4). Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Pendemi corona yang melanda dunia belum juga surut. Hal ini membikin sejumlah kegiatan menjadi terbatas. Tak terkecuali olahraga.
ADVERTISEMENT
Untuk aktivitas olahraga yang di luar ruangan, mayoritas orang memang memilih untuk tak melakukannya. Sialnya, karena tak berolahraga, kondisi kesehatan jadi terganggu.
Menilik fenomena keterbatasan berolahraga di luar ruangan, Azrul Ananda, Presiden Persebaya dan Founder AZA membikin event AZA Virtual Run. Agenda olahraga lari ini akan diselenggarakan pada 24 hingga 31 Oktober 2020 secara daring.
''Sekitar 75-80 persen perang melawan COVID-19 ini adalah melalui pencegahan. Salah satunya adalah dengan menjaga imunitas tubuh, termasuk dengan tetap berolahraga. Namun sayangnya, di saat orang sadar pentingnya olahraga, di saat itu pula even olahraga sedang sulit diadakan,'' tutur Azrul dalam keterangan tertulisnya.
''Oleh karena itu, kami dari brand activewear AZA mengadakan AZA Virtual Run yang akan mengajak peserta untuk bergerak yaitu, melalui lari, ibu dari seluruh olahraga. Olahraga yang sangat mudah dan terjangkau. Tidak butuh banyak alat. Tentu saja dengan tetap menjaga prosedur pencegahan persebaran COVID-19,'' dia menjelaskan.
Presiden Persebaya sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, (tengah) menerima kedatangan RunHood Indonesia di kantornya. Foto: DBL Indonesia
AZA Virtual Run juga menggandeng RunHood. Nama yang disebutkan belakangan mungkin sudah tak asing buat para kominutas lari di Indonesia.
ADVERTISEMENT
''Orang berolahraga itu membutuhkan tujuan. Sehingga ketika kami di RunHood ingin mengembangkan kultur lari di seluruh pelosok Indonesia, bukan hanya di kota besar, maka kita perlu untuk punya program seperti yang digagas oleh Mas Azrul,'' kata Adystra Bimo, Founder RunHood.
AZA Virtual Run diadakan bersamaan dengan perayaan Sumpah Pemuda yang akan diperingati pada 28 Oktober 2020. Siapapun pesertanya, dari Aceh sampai Papua, bisa mengikuti program ini.
''Berbeda dengan kompetisi lari biasa. Kita tidak perlu berkumpul di satu tempat. Mengingat bahwa negara kita adalah kepulauan, ini akan memudahkan siapapun untuk menjadi peserta. Tidak terbatas lokasi,'' ujar Azrul lagi. 
Ilustrasi lari maraton. Foto: AFP/THOMAS COEX
Lomba lari secara daring ini akan dilaksanakan dengan dua kategori, yakni 5K dan 10K. Peserta bisa mengunakan aplikasi rekam lari apa saja.
ADVERTISEMENT
Peserta dapat berlari dari mana saja sesuai domisili masing-masing. Bisa dilakukan di trek jalanan, jogging track, trail track, bahkan mesin treadmill. Asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan, serta tidak mengganggu ketertiban lalu lintas.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.