Virtual Talk Pariwisata & Prokes Jelang Gempita Balapan Internasional
ADVERTISEMENT
Penantian panjang 25 tahun akhirnya segera tertuntaskan menyusul digelarnya balap motor kelas dunia di Mandalika pada Maret ini. Indonesia akan menjadi tuan rumah balapan paling bergengsi di dunia untuk kedua kalinya setelah 1997 di Sirkuit Sentul.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, perhelatan balap motor di Mandalika terasa begitu spesial ketimbang sebelumnya. Pasalnya, Mandalika tak hanya menawarkan event adu cepat kuda besi itu, melainkan juga lokasi-lokasi pariwisata yang menggiurkan.
Tak hanya itu, hadirnya balap motor di Mandalika juga turut memberikan berkah menyusul bergairahnya perekonomian yang dirasakan langsung oleh warga lokal, mulai dari transportasi, akomodasi hingga kuliner.
Di balik itu, terselip tantangan menghadirkan ajang balap motor dunia di Mandalika karena digelar di tengah pandemi. Akan tetapi, situasi tersebut bukanlah hambatan bagi pemerintah dan stakeholders terkait untuk menyukseskannya.
Salah satu hal yang menjadi fokus adalah penerapan protokol kesehatan (prokes), terutama bagi penonton, yang diyakini akan berbondong-bondong datang ke Sirkuit Mandalika.
Bagaimana pula dengan kondisi penginapan di sana, apakah aman dari DBD? Sudah efektifkah untuk membuat para penonton merasa aman dan nyaman? Karena lokasi lintasan yang dekat dengan pantai, bagaimana penonton yang datang bisa terhindar dari masuk angin?
kumparan berkolaborasi dengan Enesis Group (Antis, Plossa & Soffell) akan mengupasnya lebih dalam melalui perbincangan hangat nan menarik bersama tamu spesial, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno , dan Chief of Sales & Marketing Officer Enesis Group, Ryan Tirta Yudhistira.
ADVERTISEMENT
Nah, penasaran seperti apa perbincangan tersebut? Yuk, saksikan ‘Virtual Talk Pariwisata & Prokes Jelang Gempita Balapan Internasional’ pada Jumat (18/3) pukul 14:00-14:30 WIB melalui YouTube kumparan.
Jangan sampai terlewatkan, ya!
