Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Langkah Kantaphon Wangcharoen berlanjut di Indonesia Open 2019. Pemain tunggal putra asal Thailand tersebut sukses menyegel tiket ke semifinal usai mengalahkan wakil China, Huang Yu Xiang, Jumat (19/7/2019).
ADVERTISEMENT
Berlaga di Istora GBK, Wangcharoen menuntaskan perlawanan Huang dengan dua gim langsung berdurasi 39 menit. Di gim pertama ia menang 21-10 dan memastikan kelolosan di gim kedua lewat skor 21-17.
Kemenangan ini sekaligus menunjukkan performa ciamik Wangcharoen di turnamen BWF World Tour Super 1000 ini. Keberhasilannya telah melampaui capaian tahun lalu, ketika ia dihentikan Lee Chong Wei di perempat final.
Menyoal sepak terjangnya yang apik ini, Wangcharoen mengaku terbantu dengan hadirnya pelatih anyar tunggal putra Thailand asal Indonesia, Agus Dwi Santoso. Pemain berusia 20 tahun tersebut menyebut mendapat banyak masukan untuk membangun mental di pertandingan.
“Sekarang saya bersama coach Agus dari Indonesia. Dia berbagi kepada saya tentang mentalitas. Dia baru melatih kami sekitar enam bulan, sering menekankan kepada saya tentang mental dan fokus saat berada di lapangan,” kata Wangcharoen saat ditemui di mixed zone.
ADVERTISEMENT
“Dia selalu membuat situasi tekanan saat latihan hampir sama ketika para pemain sedang melangsungkan pertandingan. Sementara soal teknik dan skill tidak terlalu banyak ia perbaiki, hanya beberapa saja. Lebih kepada mentalitas,” tuturnya menambahkan.
Kekuatan mental Wangcharoen di Indonesia Open 2019 bisa terlihat dari laga-laga sebelumnya yang ia jalani. Di babak kedua misalnya, ia sukses menyingkirkan wakil tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting.
Kemudian Huang yang ditekuknya di perempat final, sempat mengalahkan unggulan pertama turnamen asal Jepang, Kento Momota. Atas keberhasilan ini pula, Agus menyebut Wangcharoen sudah melebihi target awal yang ditentukan.
“Ya, ini melebihi target. Awalnya targetnya hanya sampai perempat final saja. Tapi, ini bisa lebih baik daripada tahun lalu. Belum lagi ini ‘kan sudah masuk hitung-hitungan ke Olimpiade 2020,” ucap Agus.
ADVERTISEMENT
Untuk lawannya di babak semifinal nanti, Wangcharoen tinggal menunggu pemenang antara wakil Indonesia, Jonatan Christie, dan tunggal asal Taiwan, Chou Tien Chen.