Wimbledon 2017: Raih Kemenangan ke-850, Nadal Melaju ke Babak Kedua

Aksi Nadal di Wimbledon 2017. (Foto: REUTERS/Toby Melville)

Rafael Nadal berhasil melewati babak pertama Wimbledon 2017 dengan apik. Dalam laga babak pertama yang dihelat pada Senin (3/7) waktu setempat, Nadal mampu mengatasi perlawanan petenis non unggulan asal Australia, John Millman, tiga set langsung dengan skor 6-1, 6-3, 6-2 dalam waktu 1 jam 45 menit.

Bagi Nadal, kemenangan ini menjadi spesial karena ini merupakan kemenangan ke-850 sepanjang kariernya dan didapat di pertandingan ke-50nya di Wimbledon. Petenis unggulan keempat turnamen ini juga meneruskan rekor apik di turnamen Grand Slam setelah sebelumnya menjadi runner-up di Australia Terbuka dan kemudian menjadi kampiun Prancis Terbuka.

Memulai Wimbledon dengan baik juga menjadi penanda kembalinya Nadal di turnamen ini setelah pada tahun lalu dia absen karena mengalami cedera pergelangan tangan. Wimbledon tahun ini pun menjadi turnamen di lapangan rumput pertamanya dalam dua tahun terakhir.

"Saya sudah bermain tenis dengan bagus sejak awal musim ini. Musim di atas lapangan tanah liat begitu spesial dan emosional. Dan sekarang di sini, saya memiliki kesempatan tampil di lapangan rumput," ujarnya seperti dilansir dari BBC.

Kalau Nadal ingin meraih gelar juara Grand Slam kedua musim ini di Wimbledon, perjalanan yang harus dia lalui masih cukup panjang. Pada babak kedua nanti, dia harus melewati hadangan petenis peringkat 43 dunia asal Amerika Serikat, Donald Young.

Sementara itu, di laga lainnya kejutan terjadi. Unggulan kelima turnamen, Stan Wawrinka, harus angkat kaki dari turnamen Grand Slam tertua ini di babak pertama. Pasalnya secara mengejutkan petenis asal Swiss itu takluk dar petenis non-unggulan asal Rusia, Daniil Medvedev. Waweinka takluk lewat pertarungan empat set dengan skor 4-6, 6-3, 4-6, 1-6.

Wawrinka harus tersingkir di babak pertama. (Foto: REUTERS/Andrew Couldridge)

Kekalahan Wawrinka ini merupakan kejutan besar yang terjadi di Wimbledon sejauh ini, mengingat unggulan-unggulan dari nomor tunggal putra atau tunggal putri berhasil melangkah mulus ke babak kedua. Wawrinka sendiri beralasan jika cedera lutut yang dialaminya adalah penyebab dia tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di Inggris.

"Saya tidak merasakan apa yang ingin saya rasakan, tapi saya bermain melawan pemain hebat. Saya memiliki masalah dengan lutut sejak turnamen Queen's Club. Ini bukanlah sesuatu yang baru, tapi sesuatu yang pernah saya alami di masa lalu," kata dia seusai laga.

"Ternyata rumput bukanlah permukaan terbaik untuk lutut saya dan saya perlu mencari tahu apa yang akan saya lakukan dan kembali lagi ketika saya tidak memiliki rasa sakit. Saya akan berbicara dengan tim dan dokter saya, dan meluangkan waktu yang saya butuhkan," tambahnya.

Bagi Wawrinka, tersingkir pada babak pertama di Wimbledon bukanlah pertama kali baginya. Sebelumnya pada tahun 2005, 2007, 2010, 2012, dan 2013 petenis berusia 32 tahun ini juga sudah harus angkat koper sejak babak pertama. Wimbledon memang bukanlah Grand Slam yang ramah untuknya.