news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wimbledon: Ada Andil Andy Murray dalam Keberhasilan Serena ke Final

12 Juli 2019 21:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murray dan Serena di ajang Wimbledon 2019. Foto: REUTERS/Hannah McKay
zoom-in-whitePerbesar
Murray dan Serena di ajang Wimbledon 2019. Foto: REUTERS/Hannah McKay
ADVERTISEMENT
Serena Williams kembali ke laga pemungkas Wimbledon. Kepastian itu disegel usai menundukkan Barbora Strycova 6-1 6-2 di semifinal pada Kamis (11/7/2019).
ADVERTISEMENT
Di dalam cerita keberhasilan Serena menjejak ke final Wimbledon untuk kali ke-11 ada peran Andy Murray. Keputusan untuk turun di nomor ganda campuran bersama Murray menjadi salah satu keputusan terbaik yang dibuatnya di Wimbledon 2019.
"Saya berani bersumpah, ketika melepaskan pukulan voli saya berpikir begini: Bisakah saya melesakkan pukulan macam ini jika tidak turun di nomor ganda campuran?" ucap Serena, dilansir The Guardian.
"Saya selalu bicara kepada kalian, saya yakin nomor ganda campuran benar-benar membantu membentuk permainan saya. Bahkan ketika saya bermain di nomor ganda bersama Venus, permainan nomor tunggal saya ikut terangkat. Efek bertanding di ganda campuran bukan cuma untuk kali ini, tapi turnamen ke depannya," jelas Serena.
Serena Williams bertanding menghadapi Barbora Strycova. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Murray dan Serena turun sebagai tim dalam nomor ganda campuran di Wimbledon edisi 133. Ini seperti dream team. Keduanya adalah pemegang gelar juara Wimbledon 2016. Laga 'Ser Andy' mengubah nomor ganda campuran tahun ini menjadi lebih atraktif meski langkah mereka terhenti di babak ketiga.
Argumen ini tak cuma diamini oleh Serena. Tracy Austin, mantan petenis Amerika Serikat yang menjuarai ganda campuran Wimbledon 1980 ketika berpasangan dengan saudara laki-lakinya, John Austin, menyepakati pendapat Serena.
"Bermain di ganda campuran bersama Andy Murray meningkatkan intensitas Serena. Kita semua tahu seintens apa permainan Andy," jelas Austin, dilansir The Guardian.
Setali tiga uang dengan Austin, Martina Navratilova yang di sepanjang kariernya menyegel 18 gelar juara Grand Slam nomor tunggal putri, menyebut bahwa dampak keputusan Serena untuk turun di ganda campuran itu terlihat di laga semifinalnya.
ADVERTISEMENT
Kualitas servis Serena membaik. Itu dibuktikan lewat efektivitas servis pertamanya. Dari 27 upaya, 24 di antaranya berbuah poin. Bahkan sembilan dari 17 servis keduanya juga menghasilkan angka yang mendekatkannya dengan kemenangan.
Itu belum ditambah dengan 28 winner yang berbanding dengan delapan winner Strycova. Intinya, Serena mendominasi. Maka, bukannya tak mungkin misi untuk menggenapkan trofi Grand Slam tunggal putrinya menjadi 24 tercapai di Wimbledon tahun ini.
"Saya memikirkan misi itu tadi pagi. Sebenarnya saya tidak berpikir soal jumlahnya yang 24 atau 23 atau 25. Perjalanan saya lebih dari hitung-hitungan trofi. Semuanya tentang upaya terbaik saya apa pun yang terjadi. Apa pun yang saya lakukan, saya akan selalu memiliki karier yang hebat. Jadi, saya betul-betul santai menghadapi pertandingan final nanti," jelas Serena.
ADVERTISEMENT
*** Final tunggal putri Wimbledon antara Serena Williams dan Simona Halep akan digelar pada Sabtu (13/7/2019) di Centre Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Inggris. Pertandingan bakal dimulai pada 20:00 WIB.