Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Setahun lebih sudah berlalu sejak Serena Williams kembali ke arena usai melahirkan. Dalam kurun waktu itu, dia seperti belum menemukan kembali magi yang membuat dirinya begitu ditakuti. Namun, Wimbledon memang tempat spesial bagi Serena. Di ajang inilah dia menemukan jalan untuk kembali ke puncak.
ADVERTISEMENT
Serena berhadapan dengan rekan senegaranya, Alison Riske, di babak perempat final Wimbledon, Selasa (9/7/2019). Dalam pertandingan itu, Serena sebenarnya mendapat perlawanan cukup hebat. Buktinya, pertandingan berlangsung sampai tiga set dengan waktu mencapai 2 jam. Akan tetapi, di akhir cerita, Serena tetap keluar sebagai pemenang dengan skor 6-3, 4-6, dan 6-3.
Sejak awal Riske sudah mampu merepotkan Serena. Bahkan, petenis yang pekan lalu berulang tahun ke-29 itu sanggup memimpin dalam lima gim pertama. Baru di gim keenam set pertama Serena akhirnya mendapat momentum untuk bangkit dengan menyamakan skor jadi 3-3.
Walau begitu, Riske menolak untuk menyerah begitu saja. Pada gim berikutnya dia mematahkan serve Serena untuk kembali meraih keunggulan. Akan tetapi, Serena yang lebih matang mampu kembali mencuri momentum di gim berikutnya. Setelah itu dia mampu menahan perolehan poin Riske di angka empat dan akhirnya mengunci set pertama dengan kemenangan.
ADVERTISEMENT
Set kedua sendiri berjalan lebih lugas. Artinya, tidak banyak kasus pencurian serve yang terjadi di sini. Hanya ada satu serve yang gagal dimaksimalkan dan itu terjadi pada gim kesembilan. Serena gagal memanfaatkan kans yang dia miliki dan akhirnya kudu kehilangan poin. Di gim berikutnya Riske berhasil memastikan kemenangan.
Pada set penentuan, saling rebut serve terjadi. Dari sembilan gim yang dilakoni kedua petenis, lima gim di antaranya diakhiri dengan serve yang patah. Riske melakukannya dua kali, Serena tiga kali. Di set ini pun kerapkali terjadi pergantian advantage yang membuat laga jadi berjalan cukup lama. Di situasi kaos seperti itu Serena sanggup menemukan ketenangannya untuk memastikan satu tiket semifinal.
Bagi Serena sendiri, satu tiket ke semifinal ini berarti dia punya peluang besar untuk meraih gelar Wimbledon ke-8 atau gelar Grand Slam yang ke-24. Namun, sebelum itu, dia harus terlebih dahulu melewati adangan petenis kejutan Barbora Strycova di babak semifinal.
ADVERTISEMENT
Kejutan Strycova Berlanjut, Konta Jadi Korban
Strycova sendiri sebenarnya bukan petenis kemarin sore. Usianya hanya lebih muda lima tahun dari Serena dan dia sudah menjadi petenis profesional sejak 2003.
Namun, di Wimbledon 2019 ini dia baru benar-benar bisa melangkah sedemikian jauh. Lawan yang dia singkirkan untuk mencapai semifinal pun tak sembarangan, yaitu Johanna Konta yang sebelumnya sukses mengalahkan Petra Kvitova.
Menghadapi Konta di semifinal, Strycova menjalani sebuah laga Jekyll and Hyde. Artinya, dia harus tampil mati-matian pada set pertama, tetapi bisa berlenggang kangkung pada set kedua. Pada set pertama sendiri Strycova harus melalui tie breaker untuk meraih kemenangan 7-6 (7-5). Sementara, di set kedua dia bisa menang 6-1 dalam setengah jam.
ADVERTISEMENT
Halep Berjumpa Svitolina di Semifinal Lainnya
Selain Serena vs Strycova, laga semifinal lain akan mempertemukan unggulan ketujuh Simona Halep dengan unggulan kedelapan Elina Svitolina. Halep lolos ke semifinal usai menundukkan Shuai Zhang, sementara Svitolina menganvaskan Karolina Muchova dari Republik Ceko.
Laga antara Halep dan Zhang sendiri mirip dengan laga antara Strycova dan Konta. Halep harus menjalani tie breaker pada set pertama sebelum menang mudah pada set kedua. Di akhir cerita, juara Prancis Terbuka 2018 itu menang dengan skor 7-6 (7-4) dan 6-1.
Svitolina, sementara itu, membutuhkan waktu satu setengah jam untuk menundukkan Muchova. Pertandingan ini sendiri tidak bisa dibilang berat, tidak pula bisa dibilang mudah bagi wanita Ukraina tersebut. Pada dasarnya, dia tidak pernah kehilangan kontrol atas jalannya laga meski harus bertarung ketat di gim 11 set pertama untuk merebut keunggulan 6-5.
ADVERTISEMENT
Dengan situasi demikian, Svitolina berhasil memetik kemenangan 7-5 dan 6-4 pada pertandingan itu. Dia pun sukses melaju ke semifinal untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaannya di Wimbledon.