WN Singapura Meninggal saat Main Gokart di Batam, Rambut Terlilit Roda

24 Februari 2024 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gokart. Foto: Tudor Voinea/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gokart. Foto: Tudor Voinea/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang wisatawan asal Singapura meninggal dunia saat bermain gokart di Golden City Gokart, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (21/2). Kondisi korban dalam keadaan rambutnya terlilit.
ADVERTISEMENT
Warga Negara (WN) Singapura itu adalah wanita 33 tahun berinisial AR. Ketika bermain gokart, ia mengalami kecelakaan fatal karena rambut dan kulit kepalanya terkelupas akibat terjebak di roda belakang gokart.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam.
"Polisi masih menyelidiki," ujar Zahwani pada Kamis (22/2), dikutip dari BatamNews, partner kumparan.
Ilustrasi GoKart. Foto: Sergey Smolentsev/Shutterstock
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi ketika korban sedang menikmati permainan gokart. Setelah dua putaran di lintasan, mobil gokart yang dikendarai korban menabrak ban pembatas. Lalu, rambut korban tersangkut di roda belakang gokart nomor 14, sehingga helmnya terlepas, dan rambutnya tercabut dari kulit kepala.
Pengelola Golden City Gokart segera merespons kejadian tersebut dan melakukan evakuasi terhadap korban. AR kemudian dilarikan ke Klinik Budi Kemuliaan yang berada di kawasan Golden Prawn. Meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan dengan sungguh-sungguh, nyawa korban tidak dapat tertolong.
ADVERTISEMENT
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan untuk tindakan lebih lanjut. Sementara itu, seorang tokoh masyarakat yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.
"Kami serahkan semuanya kepada pihak berwajib," ungkapnya.
Hingga saat ini, kepolisian belum menjelaskan apakah ada kelalaian dan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini dan memastikan keadilan bagi korban. Adapun jenazah korban telah dipulangkan ke Singapura pada Kamis (24/2).