Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saya selalu mengatakan kepada diri saya sendiri, ketika saatnya tiba, ada hal-hal yang jauh dari tenis yang saya inginkan lebih, maka saatnya untuk mengakhiri ini."
"Dalam beberapa bulan terakhir, saya menyadari bahwa ada banyak hal dalam hidup daripada yang ingin saya capai di luar lapangan," tulisnya.
2019 memang jadi tahun yang menyesakkan buat Wozniacki. Ia bergelut dengan cedera dan divonis mengidap rheumatoid arthritis (peradangan sendi). Tercatat dia cuma 35 kali mentas di tahun ini. Ironisnya, dia nihil gelar.
Auckland Terbuka 2019 jadi kegagalan pertamanya. Lebih pahit lagi di pentas Australia terbuka dua pekan berselang. Wozniacki yang berstatus sebagai juara bertahan takluk dari Maria Sharapova di babak ketiga.
Wozniacki juga kehilangan kesempatan untuk manggung pada turnamen yang digelar di Doha dan Dubai lantaran cedera. Memang, Wozniacki sempat turun di Miami Open usai pulih. Namun, langkahnya terhenti di babak keempat. Pencapaian terbaiknya tahun ini cuma sebagai runner-up Charleston Open.
ADVERTISEMENT
Well, tak ada titel yang berhasil diraih Wozniacki pada 2019. Ini sekaligus jadi yang pertama kalinya sejak 12 tahun ke belakang.
"Saya telah bermain sebagai petenis profesional sejak berusia 15 tahun dan pada saat itu saya telah mengalami babak pertama yang luar biasa dalam hidup saya ... [dan] saya telah mencapai semua yang saya impikan di lapangan."
"Saya ingin berterima kasih dengan para penggemar, teman-teman saya, sponsor, tim, ayah saya, pelatih saya, keluarga saya, dan keluarga saya yang selama puluhan tahun memberikan dukungan ... tanpa kalian semua aku tidak akan pernah mencapai tahap ini."
Sejak berkarier pada 2005, Wozniacki tercatat telah memenangi 630 pertandingan tunggal dan menggamit 30 gelar. Medio 2010-2011 jadi periode terbaiknya karena sukses menempati peringkat pertama dunia.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini