Yang Perlu Anda Ketahui Jelang Mike Tyson Kembali Naik Ring Tinju

25 Juli 2020 6:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mike Tyson saat melawan Trevor Berbick pada 22 November 1986. Foto: Carlos Schiebeck/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mike Tyson saat melawan Trevor Berbick pada 22 November 1986. Foto: Carlos Schiebeck/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usia Mike Tyson tak lagi muda: 54 tahun. Tapi, petinju kelas berat dunia ini memutuskan kembali naik ring tinju untuk bertarung setelah 14 tahun pensiun.
ADVERTISEMENT
Mei 2020. Dalam sebuah kesempatan, Tyson menyatakan kepada penggemarnya untuk comeback memakai sarung tinju. Seturut kemudian, ia mulai berlatih ke pusat kebugaran dan juga ring tinju.
Semula, ada beberapa nama yang akan menjadi calon lawan Tyson. Mulai dari Shannon Briggs, Jhon Fury, Tyson Fury, hingga Evander Holyfield. Tapi, Tyson akhirnya memilih petinju legendaris Amerika Serikat, Roy Jones Jr, sebagai lawan.
''Saya tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi,'' kata Tyson terkait keinginannya kembali mengulang profesi yang sudah digelutinya sejak 1985 silam dikutip dari boxingscene.
''Menurut saya, Allah sudah memberikan saya berkah hingga saya akhirnya memutuskan ini semua. Saya juga berterima kasih lantaran saya sudah tak lagi berada di kehidupan yang dulu,'' dia menambahkan.
Mike Tyson vs Evander Holyfield II pada 1997. Foto: AFP/Jeff Haynes
Mengedepankan Tuhan atas segalanya ditengarai berdasarkan kisah kelam yang dialaminya medio 1992 hingga 1995. Ketika itu, Tyson mesti mendekam di penjara karena kasus pemerkosaan kepada Miss Black Amerika 1991, Desiree Washington.
ADVERTISEMENT
Tiga tahun di penjara membikin Tyson mengubah jalan hidupnya. Ia memilih agama Islam usai bertemu Muhammad Shadiq--yang belakangan diketahui jadi sosok yang berpengaruh besar dalam keputusan terbesarnya menjadi mualaf.

Roy Jones Tersanjung dengan Pilihan Tyson

Semula, Jones tak percaya di usianya yang sudah menginjak 51 tahun akan kembali ke ring tinju. Bahkan, petinju yang pensiun pada 2018 lalu itu menyebut ajakan Tyson adalah hal yang di luar nalar.
Roy Jones Jr saat melawan John Ruiz. Foto: John Gurzinsky/AFP
''Ini keputusan yang sulit sebetulnya. Tapi, gila saja jika Anda menolak tawaran Tyson! Ada beberapa kandidat yang menjadi lawannya tapi dia memilih saya,'' tutur Jones.
''Saya tidak bisa menolak. Meski saya sudah memutuskan untuk tidak lagi kembali ke ring tinju, ajakan Tyson adalah pengecualian,'' ucap dia.
ADVERTISEMENT

Rekam Jejak Tyson vs Jones

Jones yang hanya terpaut usia tiga tahun dari Tyson juga bukan lawan sembarangan. Pada tahun 1990, ia sukses meraih gelar dalam empat kelas berbeda, yakni menengah, penjelajah, berat-ringan, hingga berat.
Paling menyita perhatian tentu catatan penampilannya. Dalam 76 pertarungan, Jones memenangi 66 laga dengan 44 di antaranya berakhir K.O. Soal kekalahan, ia hanya tumbang sebanyak 9 kali dan membikin dia dianggap sebagai petinju pound-per-pound terbaik.
Roy Jones Jr usai melawan Richard Hall. Foto: John Ruthroff/AFP
Di satu sisi, Tyson sudah mencuri perhatian sejak masa mudanya. 'Petarung paling brutal' sempat menjadi gelar yang pernah diembannya.
Selain itu, petinju kelahiran Brooklyn ini pernah menyabet gelar juara dunia kelas berat termuda pada 1986 silam. Ketika itu, Tyson mengalahkan Trevor Berbick hanya dalam dua ronde usianya baru menginjak 20 tahun dan 4 bulan.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Tyson menguasai divisi kelas berat tanpa ampun. Selama empat tahun, ia sukses memenangi 9 pertandingan secara beruntun dan menyatukan seluruh gelar untuk kelas berat.

Pertemuan Tyson vs Junior untuk Laga Amal

12 September 2020 dipilih jadi waktu pertarungan Tyson vs Junior. Laga ini akan dilangsungkan di Dignity Health Sports Park di Carson, California.
Ini merupakan laga amal yang seluruh hadiahnya akan disumbangkan. Komisi Atletik California (CSAC) mengonfirmasi bahwa pertarungan ini akan dilakukan sebanyak 8 ronde saja.
''Di laga ini, wasit berhak menghentikan pertarungan jika sampai melewati batas-batas aturan pertandingan tinju ekshibisi,'' ujar CSAC.
Pertandingan ini akan disiarkan lewat format pay-per-view serta platform multimedia Triller. Nantinya, mereka juga akan merilis dokumenter berjumlah 10 episode sebagai 'langkah' menuju laga tersebut.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.