Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Puluhan pasangan ganda campuran pernah dihadapi Tontowi Ahmad selama mentas di ranah bulu tangkis. Salah satu lawan yang dianggap paling berat dan menyulitkan dalam perjalanan kariernya adalah pasangan asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
ADVERTISEMENT
Laga melawan mereka kerap terjadi saat Tontowi berpasangan dengan Liliyana Natsir. Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Tontowi/Liliyana bahkan terus bersaing memperebutkan status pasangan ganda campuran peringkat satu dunia.
Tontowi menilai Zhang Nan/Zhao Yunlei sebagai pasangan yang komplet dari aspek pertahanan dan menyerang. Kondisi itu diakui Tontowi sebagai faktor yang membuatnya kesulitan menghadapi peraih medali emas Asian Games 2014 tersebut.
"Lawan terberat saya saat itu Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka pasangan terberat, terbaik, mungkin sampai saat ini. Menurut saya, mereka itu pasangan yang komplet, defense bagus, serangan, ketenangan, dan pengalamannya ada. Susah mengalahkan mereka," kata Tontowi dalam video conference yang diikuti kumparanSPORT.
"Mereka sudah siap mau main apa saja. Kami juga--istilahnya--butuh keberuntungan untuk mengalahkan mereka. Kalau sama pasangan lain masih bisa diakali, misalnya dari serangan yang lemah atau apa. Kalau dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei, kami salah buang bola, sudah bahaya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sengitnya persaingan Tontowi/Liliyana dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei tertuang dalam catatan 20 pertemuan mereka. Zhang Nan/Zhao Yunlei terbukti sangat berbahaya karena mampu mengemas 13 kemenangan.
Namun, Tontowi dan Liliyana mencuri beberapa kemenangan penting di turnamen akbar. Contohnya kemenangan di semifinal Olimpiade 2016 Rio de Janeiro yang mengantarkan Tontowi/Liliyana ke final dan sukses merebut medali emas.
Ngomong-ngomong soal Olimpiade 2016, lawan yang dihadapi di partai puncak, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, juga diakui Tontowi sebagai salah satu lawan berat.
Akan tetapi, Tontowi/Liliyana lebih dominan atas pasangan asal Malaysia itu karena unggul head-to-head 11-1.
"Mereka salah satu musuh bebuyutan Owi/Butet (sebutan Tontowi/Liliyana -red). Sudah sering ketemu, mereka lawan yang gigih dan enggak gampang menyerah. Maksudnya, walaupun [kami] menang, melawan mereka butuh fokus lebih. Kalau saya santai, saya enggak [bakal] bisa [menang]," ungkap Tontowi .
ADVERTISEMENT
"Mereka serangannya bagus, defense-nya bagus. Mereka bolanya safe, jarang mati sendiri. Bertemu terakhir di Olimpiade, ada hoki [sehingga kami] bisa menang jauh. Sebelumnya kami lebih sering menang rubber game," pungkasnya.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!