Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
3 Penyebab Utama Rambut Mendadak Menipis
19 Januari 2018 15:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi wanita, rambut adalah mahkota yang harus dijaga keindahannya sekaligus sebagai bentuk identitas dan kebanggaan. Namun jika tak dijaga dan dirawat, lama-lama rambut bisa mengalami masalah, salah satunya adalah menipis.
ADVERTISEMENT
Hal ini biasanya diketahui saat kamu menyisir dan merasakan bahwa helaian rambut sudah tidak lebat seperti biasanya. Apakah kamu salah satunya?
Jika ya, jangan panik. Ada baiknya, ketahui dulu berbagai penyebab rambut menipis seperti dilansir Womens Health Magazine .
1. Kamu Mengalami Trauma
Trauma bisa bersifat fisik seperti menjalani operasi kecelakaan atau trauma yang bersifat emosional seperti mengalami stres tinggi. Dua hal tersebut merupakan trauma yang dapat membuat rambut tipis.
Untuk mencegah menipisnya rambut pastikan kamu mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B yang terdapat pada biji-bijian dan sayuran yang berwarna hijau gelap. Selain itu tambah dengan vitamin rambut yang mengandung biotin, niacin dan keratin yang dapat mendorong pertumbuhan rambut.
ADVERTISEMENT
2. Terlalu Sering Melakukan Eksperimen Rambut
Apa kamu sering gonta-ganti warna rambut? Proses pewarnaan rambut dapat merusak keratin rambut. Begitu pun dengan penggunaan catokan dan pengering rambut yang terlalu sering dapat membuat rambut mudah rapuh dan rontok menipis. Oleh karena itu pastikan kamu menggunakan suplemen rambut yang mengandung biotin, vitamin dan mineral sehingga mendorong pertumbuhan dan kekuatan rambut.
3. Sebab Hormonal atau Medis
Rambut menipis mendadak bisa menjadi salah satu gejala anemia, dan juga masalah hormonal seperti tanda-tanda kehamilan, atau kelainan tiroid.
Fluktuasi hormonal sering menyebabkan jerawat, rambut dan alis rontok hingga perubahan fase menstruasi. Jika kamu mengalami hal ini, pastikan temui dokter agar dapat mendapatkan penanganan yang sesuai.