3 Tahap Kehidupan Manusia, Kamu yang Mana?

Saat sedang bermain game, kamu pasti akan dihadapkan dengan tantangan yang berbeda pada setiap levelnya. Semakin tinggi level permainan yang kamu jalani, semakin sulit pula musuh yang harus ditaklukan.

Hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan manusia. Seiring bertambahnya usia, akan semakin kompleks pula permasalahan yang kamu alami. Kebutuhan dan prioritas yang kamu miliki pun akan terus berubah.

Kebutuhan remaja berumur 17 tahun tentunya berbeda dengan orang dewasa yang telah menyentuh 27 tahun. Kebutuhan manusia berumur 27 tahun tentunya akan berbeda dengan orang tua berusia 50 tahun, dan seterusnya.

Namun, hal yang jadi benang merah dari setiap permasalahan yang dialami manusia adalah uang, alias kemakmuran. Manusia yang merasa makmur biasanya cenderung lebih mudah untuk merasa bahagia.

Dr. Thomas Armstrong, Executive Director dari American Institute for Learning and Human Development, menjelaskan bahwa tahap kehidupan kamu sejatinya terdiri dari tiga bagian yang dinamakan 3 Seasons of Wealth.

Yaitu Millenials, Dreamer, dan Legacy. Apa maksudnya?

1. Millenials

Millenials senang menantang diri dan berpetualang (Foto: Instagram/@exploreindonesia)

Millenials sejatinya merupakan generasi berusia 18 hingga 29 tahun yang baru saja memulai karirnya. Secara finansial, millenials masih memiliki keterbatasan.

"Millenials punya karakteristik 'look at me generation', sangat ingin diakui," tutur psikolog Ratih Ibrahim, saat ditemui kumparan di acara Wealth Wisdom PermataBank, The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/2).

3 Seasons of Wealth (Foto: Stephanie Elia/kumparan)

"Millenials itu ada empat karakteristiknya, mereka very curious, memiliki rasa penasaran tinggi, mereka very ambitious, adventurous (senang tantangan)," sambung Ratih lagi. "Dan yang terakhir, mereka sangat sosial. Millenials senang sekali berteman dengan banyak orang," kata dia.

Karena memiliki energi yang amat tinggi, sayangnya banyak millenials yang masih belum bijak dalam mengatur kondisi keuangannya. Millenials juga cenderung masih 'berantakan' dalam menyusun cara dan strategi untuk menggapai mimpi dan ambisi yang ada.

Hal yang bisa membuat millenials bahagia adalah keluarga yang mendukung, memiliki banyak teman (eksis), bebas melakukan hobi, mengeksplor dunia kuliner, dan memiliki pekerjaan. Pada tahap kehidupan ini, 81% millenials menjadikan uang dan popularitas sebagai tujuan utama yang harus dicapai.

2. Dreamers

Ilustrasi Pasangan Menikah (Foto: Thinkstock)

Dreamers merupakan tahapan hidup manusia yang kedua, dengan rentang usia 30 hingga 50 tahun. Biasanya, generasi dreamers merupakan orang-orang yang baru menikah, baru memiliki anak, serta telah memiliki pekerjaan dan perekonomian yang lebih stabil.

"Orang yang sudah bekerja beberapa tahun dan punya mimpi untuk memiliki hidup yg lebih settle," jelas Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking PermataBank. "Mereka fokus pada uang, family atau relationship, serta kesehatan," paparnya lagi.

Pada tahap kehidupan ini, uang masih jadi tujuan utama kamu. Karena kebutuhan akan terus meningkat, sesuai dengan tingkat kemapanan yang dimiliki. Seperti membayar cicilan rumah, apartemen, mobil, hingga biaya rumah tangga seperti sekolah anak. Selain uang, generasi dreamers juga memimpikan kehidupan sosial yang lebih baik dan cenderung ingin memiliki kekuasaan (jabatan atau power).

3. Legacy

Selfie Keluarga (Foto: Thinkstock)

Ini merupakan tahap dimana kamu sudah merasa mapan secara materi. Pada fase ini, kamu justru akan memutar otak atau mencari cara terbaik untuk bisa mewariskan apa yang kamu miliki pada generasi selanjutnya (entah itu uang atau pengetahuan).

Legacy jauh lebih peduli soal kesehatan dan ketenangan batinnya. Yang terpenting adalah cinta, perhatian, dan kasih sayang yang diterima dari keluarganya. Jatuh sakit, menjadi beban keluarga, merasa kesepian, dan tak memiliki hal yang bisa diwariskan merupakan ketakutan terbesar legacy.

Setelah membaca soal 3 Seasons of Wealth di atas, kamu sedang berada pada tahap yang mana?