4 Hal yang Perlu Dilakukan Perempuan Usia 20-an saat Olahraga

4 April 2019 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi olahraga Foto: dok.shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi olahraga Foto: dok.shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Usia 20-an adalah masa-masa yang tepat untuk rutin berolahraga. Beberapa penelitian menunjukkan, rajin olahraga di usia 20-an dapat membiasakan otot-otot tubuh kita dilatih untuk bergerak.
ADVERTISEMENT
Di usia 20, otot-otot tubuh lebih matang dan kuat menopang beban untuk berolahraga karena dilatih sejak usia matang. Hal ini sangat baik untuk menjaga kebugaran, melatih sendi dan organ-organ lainnya. Pembentukan otot juga lebih maksimal karena berlatih pada masa yang tetap.
Bila Anda masih berusia 20-an, tak ada salahnya mulai lakukan rutinitas dan kebiasaan sehat ini, agar tubuh tetap sehat dan bugar. Namun sebelum itu, ada baiknya ketahui hal-hal yang belum dipahami sebelum rutin melakukan olahraga:
1. Fokus pada latihan pembentukan otot
Ilustrasi olahraga. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Menurut Richard Tidmarsh, pemilik dan trainer Reach Fitness yang berbasis di London, perempuan di usia 20-an cenderung enggan melakukan latihan angkat beban. Padahal menurutnya, latihan angkat beban baik untuk perempuan di usia 20-an karena dapat membentuk tubuh lebih proporsional.
ADVERTISEMENT
Selain itu gerakan seperti squat, deadlifts dan pull up juga penting dilakukan. Sebagai contoh squat misalnya, mengharuskan lutut, pergelangan kaki, sendi pinggul Anda untuk bergerak sehingga dapat melatih pembentukan otot-otot disekitar daerah tungkai dan dapat membuat postur tubuh lebih baik dan seimbang.
2. Lakukan berbagai gerakan yang intens dalam waktu singkat
Ilustrasi olahraga. Foto: Shutterstock
Perempuan di usia 20-an kerap memiliki rutinitas yang sibuk, mulai dari jam kerja yang lama, belum lagi tambahan saat lembur, mobilitas yang tinggi, hang out bersama teman dan lain-lain.
Oleh karena itu diperlukan waktu olahraga yang singkat namun intens. Salah satu yang dapat Anda jadikan pilihan adalah melakakn HIIT atau High Intensity Interval Training, yakni latihan kardio yang digemari karena lebih mudah dan efektif menurunkan berat badan dan melatih stamina. Teknik HIIT menggunakan kombinasi antara latihan intensitas tinggi dengan intensitas sedang atau rendah dalam selang waktu tertentu.Rentetan gerakan seperti angkat bebas, push up, squats, tendangan dan beberapa gerakan bela diri merupakan bagian dari HIIT.
ADVERTISEMENT
3. Jangan lupakan gerakan untuk melatih tubuh bagian atas
Ilustrasi olahraga Foto: dok. Unsplash
Menurut instruktur kebugaran dari Barry's Bootcamp yang berbasis di Inggris, Izy George, banyak perempuan yang melewatkan sesi olahraga untuk melatih bagian atas tubuhnya.
"Banyak perempuan yang mengabaikan latihan lengan, perut, dan bahu saat nge-gym. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan cedera," ujarnya seperti dilansir The Independent.
Menurutnya, latihan tubuh bagian atas sangat baik untuk membangun kekuatan tubuh perempuan. Ia juga menambahkan, jika latihan tubuh bagian atas perempuan dilakukan dengan tepat dapat menangkal masalah tulang seperti osteoporosis, yang dapat empat kali lebih mungkin menyerang perempuan ketimbang laki-laki.
4. Jangan lupa lakukan peregangan setelah latihan
Ilustrasi perempuan mengenakan hijab saat olahraga. Foto: Shutterstock
Melakukan peregangan setelah latihan adalah hal yang wajib dilakukan setelah nge-gym. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah rasa sakit pada hari berikutnya saat Anda melakukan olahraga.
ADVERTISEMENT
Diketahui ketika Anda melakukan peregangan, serat otot yang telah diajak bergerak selama latihan dapat diulihkan kembali melalui sintesis protein. Nah dengan memberi waktu untuk peregangan bagi otot dapat memberinya waktu untuk pulih kembali dan lebih kuat untuk latihan berikutnya.