Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
4 Perubahan Gaya Hidup Remaja Dulu dan Kini
4 Desember 2017 20:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
![Milenial. (Foto: flickr/@StateFarm)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1511175081/dwubmxlqiqlveddn31t3.jpg)
ADVERTISEMENT
Di setiap dekade perkembangan zaman, bentuk interaksi manusia dan sekelilingnya terus mengalami perubahan. Cara manusia bersosialisasi terus berkembang mulai dari segi budaya, pola pikir sampai gaya hidup.
ADVERTISEMENT
Terutama pada remaja, perkembangan perilaku mereka mengalami perubahan dalam beberapa hal. kumparan (kumparan.com) merangkum 4 perubahan gaya hidup remaja dulu dan kini.
1. Materialisme
![Ilustrasi uang dolar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1507343213/vi3nqmxckfcl99rnczmx.jpg)
Menurut survei dari lembaga riset pasar, Harris Interactive, mayoritas remaja di AS adalah materialis dengan presentase sebesar 71 persen di usia 8-18 tahun.
Bedasarkan data di atas, banyak remaja AS yang mengaku lebih bahagia jika memiliki uang lebih banyak untuk dihabiskan sendiri. Aric Rindfleisch, asisten profesor bidang marketing dari Universitas Wisconsin-Madison, mengatakan bahwa survei tersebut menunjukkan bahwa kaum muda materialistis menunjukkan kemurahan hati yang rendah.
“Meskipun orang tua mungkin tidak dapat berbuat banyak untuk memadamkan materialisme, mereka mungkin dapat membatasi dampak buruknya dengan menanamkan rasa syukur kepada anak-anak mereka, " ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Huffington Post, materialisme meningkat secara substansial sejak pertengahan 1970-an, memuncak pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Remaja saat ini tampaknya menginginkan uang lebih banyak daripada yang dilakukan oleh senior sekolah mereka di tahun 1970-an.
62 persen dari mereka yang disurvei dari tahun 2005 sampai 2007 mengatakan bahwa penting bagi mereka untuk memiliki banyak uang, dibandingkan dengan hanya 48 persen dari tahun 1976 sampai 1978.
Pada 1970-an, hampir 49 persen remaja mengatakan bahwa mereka mengharapkan mendapatkan uang lebih dari orang tua mereka, sedangkan pada tahun 2000an, hal ini telah melonjak menjadi 60 persen.
Tapi pada saat bersamaan, keinginan remaja untuk mendapatkan kekayaan dan barang-barang material tertentu telah meningkat, etos kerja telah berkurang, studi tersebut menemukan.
ADVERTISEMENT
2. Konsumsi Gadget
![Gadget retro yang diproduksi ulang. (Foto: BlackBerry, Reuters/Eddie Keogh, Fujifilm)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1501730024/gu1t5mbztadz26g3tcnq.jpg)
Selain materialisme, perubahan signifikan juga terjadi pada konsumsi gadget yang berlebihan. Menurut Pew Research Centre, 78 persen remaja usia 12-17 memiliki HP dan hampir setengahnya memiliki smartphone seperti iphone.
Tingkat konsumsi akan smartphone yang tinggi ini dinilai sangatlah wajar, mengingat segala akses internet, informasi, email, radio sampai game semuanya bisa diakses melalui smartphone. Namun hal ini berbanding terbalik dengan di era 90an, di mana HP adalah barang esklusif dan hanya orang dewasa yang umumnya memilikinya.
3. Bentuk fisik
![Tubuh Ideal (Foto: Dok. Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1483707690/yfcjltlhljxpoolekzt5.jpg)
Perubahan remaja lainnya juga didapat dari perubahan bentuk fisik. Remaja masa kini cenderung memiliki tubuh dan berat badan yang lebih tinggi dibanding sebelumnya. Menurut futurist speaker, di tahun 1994 rata-rata remaja pria berusia 16 tahun bertinggi badan sekitar 175 cm dan berat 65 kg, sementara di tahun 2014 rata-rata tinggi badannya adalah 178 cm dan berat 70 kg.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk perempuan, rata-rata remaja perempuan berusia 16 tahun memiliki tinggi badan sekitar 163 cm dan berat 56 kg, sementara di 2014 rata-rata tinggi badannya adalah 164 cm dengan berat 58,5 kg. Selama 20 tahun ini tingkat obesitas telah melonjak 27,9 persen.
4. Pandangan pernikahan beda ras
![Ilustrasi pernikahan. (Foto: Pixabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1487893541/mgihwx3o7awc34d4wiha.jpg)
Perbedaan lain yang terjadi adalah pada pernikahan beda ras, menurut Futurist Speaker, pada awal 1990an rakyat Amerika lebih tertutup soal pernikahan antar ras, hal ini terjadi karena maraknya aksi diskriminasi yang berhubungan dengan agama, etnis dan fisik seseorang pada saat itu.
Hanya 48 persen orang Amerika yang bilang setuju akan pernikahan beda ras (kulit hitam-putih) pada saat itu. Namun seiring berjalannya waktu, populasi AS lebih banyak dari segi ras dan etnis. Pada saat ini, 86% orang Amerika sekarang mengatakan bahwa mereka menyetujui pernikahan kulit putih-hitam.
ADVERTISEMENT