Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
5 Alasan Kenapa Orang Tua Perlu Meminta Maaf Kepada Anak
18 Juli 2017 19:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Sikap meminta maaf tak pernah memandang umur. Baik muda atau tua, jika merasa dirinya salah maka wajib meminta maaf, termasuk orang tua kepada anaknya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Parenting, sikap bijak orang tua untuk meminta maaf kepada anak dianggap sebagai perilaku yang mendidik. Selain orang tua akan merasa lebih lega karena telah berbuat salah kepada anak, pelajaran pun bisa didapatkan oleh anak mereka.
Lantas, bentuk pelajaran seperti apa yang bisa dipetik dari sikap orang tua yang meminta maaf kepada anaknya? Berikut ulasannya:
1. Meminta Maaf adalah Cara Mendidik Anak
Sifat anak-anak yang terkadang sulit ditebak sering membuat orang tua merasa kesal dengan perilaku anaknya. Bahkan tak sedikit yang sampai membentaknya dan membuat anak menangis. Padahal sentakan tak akan membuat anak merasa jera, justru malah membuatnya semakin rewel.
Jika Anda merasa telah berbuat salah karena sudah memarahinya, maka minta maaflah untuk menunjukkan jika Anda juga peduli terhadap perasaan anak. Tak perlu gengsi, karena meminta maaf bisa memperkuat jalinan kasih antar orang tua dan anak.
ADVERTISEMENT
2. Meminta Maaf adalah Contoh yang Baik
Orang tua merupakan role model seorang anak sehingga mereka dituntut untuk bisa selalu memberikan contoh baik kepada anak mereka. Jika Anda termasuk orang tua yang sering memarahi anak, maka ubahlah sikap tersebut karena hanya akan memberikan contoh buruk yang mungkin saja bisa diikuti anak.
Mengubah perilaku dengan cara meminta maaf terlebih dahulu menjadi contoh baik untuk mengajarkan mereka dalam bersikap. Meskipun sulit mengakui kesalahan, namun hal ini merupakan langkah yang paling tepat untuk menunjukkan sebuah karakter diri dan bukan sebuah kelemahan.
3. Meminta Maaf Bukan Bentuk Menyerah
Meminta maaf kepada anak sendiri memang diharuskan, namun orang tua tidak diperbolehkan untuk mengucapkan kata 'maaf' dengan nada yang lemah. Kenapa?
ADVERTISEMENT
Orang tua tetaplah orang tua. Anak harus tetap menghormati dan menuruti perintah orang tua meskipun orang tua telah berbuat salah. Meminta maaf dengan nada suara yang tegas akan menunjukkan jika Anda bukanlah orang tua yang nantinya akan mudah luluh dengan sikap anak.
Ketegasan tetap perlu ditegakkan. Tak perlu bersikap terlalu lembut dalam meminta maaf ke anak, karena dengan nada suara yang biasa pun mereka akan tahu siapa yang berkuasa di rumah. Selama kata 'maaf' dilontarkan, maka hal ini sudah menjadi bentuk pendidikan orang tua kepada anak.
4. Meminta Maaf adalah Bentuk Saling Menghargai
Setiap orang tua di dunia pasti ingin membentuk karakter anak menjadi orang yang sopan dan mampu menghargai antar sesama. Namun, sikap anak ditentukan oleh didikan orang tua. Ajarkan mereka cara meminta maaf dengan memberikan contoh permintaan maaf yang Anda lakukan kepada anak Anda.
ADVERTISEMENT
Anak-anak dikenal sangat pemaaf. Oleh karena itu, akui kesalahan Anda jika memang berbuat salah, agar anak bisa belajar memaafkan. Tindakan ini akan mengajarkan mereka sebuah tanda kasih sayang dan sikap menghargai antar sesama.
5. Meminta Maaf akan Membuat Diri Lebih Baik
Menjadi orang tua memang tak mudah. Butuh kesabaran ekstra dalam menghadapi anak-anak yang susah diatur. Namun, inilah bentuk ujian dari Tuhan dalam mendidik anak agar menjadi pribadi yang baik.
Bagi orang tua yang pernah memarahi anaknya, tentu menyimpan perasaan 'bersalah' atas sikapnya mereka kepada sang anak. Meminta maaf merupakan cara untuk melegakan pikiran dan perasaan bersalah. Sikap ini akan lebih memfokuskan diri Anda dalam mendidik anak ketimbang mementingkan ego sendiri.
ADVERTISEMENT