Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
5 Desainer Muslim yang Jadikan Kain Indonesia sebagai Inspirasi
17 Agustus 2018 12:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa di antara mereka bahkan fokus menghadirkan koleksi ready-to-wear yang terinpirasi dari kain Indonesia. Tentunya dengan menambahkan ciri khas garis rancangan masing-masing agar terlihat lebih modern. Berikut kumparanSTYLE hadirkan lima desainer busana Muslim yang menggunakan kain Indonesia sebagai inspirasi pada karya-karyanya. Siapa saja?
1. Vivi Zubedi

Desainer Vivi Zubedi yang pernah memamerkan karyanya di Dubai, Hong Kong, Inggris, dan lainnya ini, memperkenalkan kain Sasirangan dan Pagatan khas Kalimantan Selatan saat mengikuti pergelaran mode bergengsi New York Fashion Week.

Desainer berdarah Yaman ini mempersembahkan keunikan warna dan keindahan dari kain tersebut yang ia kemas dalam koleksi bernama Urang Banua.
2. Dian Pelangi

Di panggung Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu, Dian Pelangi menampilkan koleksi bertajuk Andewi, yang dalam bahasa sansekerta bermakna tumbuh-tumbuhan.

Pada koleksi yang didominasi warna hijau dan hitam ini, Dian menggunakan songket Palembang yang semakin memperindah seluruh koleksi Andewi-nya.
ADVERTISEMENT
3. Ria Miranda

Memiliki darah keturunan Minang, membuat desainer Ria Miranda kerap mengangkat koleksi dengan tema kekayaan kain dan motif tanah kelahirannya tersebut.
Sebut saja koleksi ‘Minang Rancak’ yang ia tampilkan beberapa waktu lalu. Sebuah nama yang diambil dari inspirasinya terhadap perempuan-perempuan minang. Koleksi dengan gaya andalan pastelnya ini menyematkan detail-detail dari songket khas Minang.

Ria secara konsisten menyisipkan gaya etnik dalam busananya. Terutama pada ‘Minang Rancak’ ini, Ria ingin anak-anak muda untuk lebih mengenali pattern songket yang ada dalam adat Minang.
4. Khanaan

Pada koleksi eksklusifnya bersama Zalora, desainer Khanaan bawakan koleksi yang terinspirasi dari batik tradisional Pekalongan, yaitu Jlamprang.

Koleksi tersebut juga dibuat oleh pengrajin-pengrajin lokal Pekalongan. Khanaan juga berharap supaya batik dapat dinikmati oleh berbagai kalangan usia.
ADVERTISEMENT
5. Qonita Gholib

Desainer kelahiran Banjarmasin ini menjadi salah satu desainer modest-wear yang juga fokus pada fashion batik. Terlebih, sang ibu juga merupakan seorang pengrajin batik asal Pekalongan.
Kini Qonita Ghalib tak hanya fokus pada batik, namun juga semakin melebarkan sayapnya ke lini gaun pengantin.
Apa Anda salah satu penggemar busana dengan keindahan kain Indonesia ?