5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Seputar London Fashion Week SS 2019

17 September 2018 11:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Steven Tai presentation at London Fashion Week (Foto: dok.REUTERS/Henry Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Steven Tai presentation at London Fashion Week (Foto: dok.REUTERS/Henry Nicholls)
ADVERTISEMENT
Gelaran New York Fashion Week baru saja usai. Kini bagi Anda para penikmat mode, London Fashion Week kembali menyambut para fashionista dengan sajian pagelaran busana yang memanjakan mata Anda mulai dari 14 hingga 18 September mendatang.
ADVERTISEMENT
Sejumlah brand-brand ternama turut meramaikan ajang pagelaran busana tingkat dunia yang satu ini seperti Burberry, Victoria Beckham, Erdem, Mulberry dan lain-lain. Di tiap tahunnya pun beragam hal yang baru dan menarik kerap bermunculan. Kira-kira hal apa saja yang yang menarik untuk diketahui seputar London Fashion Week SS 2019 kali ini? Berikut ulasannya:
1. Acara ini diselenggarakan oleh British Fashion Council (BCF)
London Fashion Week (Foto: dok.REUTERS/Henry Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
London Fashion Week (Foto: dok.REUTERS/Henry Nicholls)
Pekan mode ini diselenggarakan dua kali dalam setahun yakni pada Februari untuk koleksi musim gugur dan dingin dan di bulan September untuk koleksi musim semi dan panas. Ajang ini menjadi kesempatan bagi para desainer untuk unjuk karya dan koleksi terbaru mereka.
2. Merupakan kota kedua di dunia yang menggelar fashion week
Thornton Bregazzi catwalk show at London Fashion Week  (Foto: dok.REUTERS/Henry Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Thornton Bregazzi catwalk show at London Fashion Week (Foto: dok.REUTERS/Henry Nicholls)
Ajang Fashion Week digelar di empat kota di dunia, dimulai dari New York kemudian ke London lalu diikuti oleh Milan dan terakhir Paris. Tercatat London Fashion Week pertama kali digelar pada 1984 di Somerset House.
ADVERTISEMENT
3. Influencer Alexa Chung memulai debut label pakaiannya
Perempuan yang terkenal dengan kepribadiannya yang edgy dan cool ini pada bulan Mei 2017 lalu meluncurkan label fashion pribadinya.
Di momen London Fashion Week SS 2019 tepatnya pada Sabu (15/9) kemarin, ia memamerkan karyanya yang terinspirasi silk crepe dress pada tahun 1930an dan beberapa sentuhan 70an.
4. Menjadi momentum satu dekade Victoria Beckham di dunia fashion
Selepas keluar dari Spice Girl pada 2008, Victoria Beckham memulai debutnya di dunia fashion dengan membintangi sebuah kampanye tas belanja ikonik berwarna putih dari Marc Jacobs. Setelah perjalanan 10 tahun di dunia fashion, VB mencoba bernostalgia dengan mengenang masa-masa ketika ia menjadi pendatang baru di dunia fashion.
ADVERTISEMENT
Istri David Beckham ini menandai momen 10 tahunnya berkiprah di dunia fashion dengan menggarap ulang kampannye tas belanja Marc Jacobs, namun kali ini ia menuliskan namanya sendiri pada tas belanja tersebut. Victoria Beckham pun memanggil Juergen Teller sebagai fotografer kampanye yang juga memotret dirinya di iklan Marc Jacobs terdahulu.
5. Isu body diversity di runway London Fashion Week
Terdapat hal yang cukup menyita perhatian di runway desainer Marta Jakubowksi. Sosok model model ibu menyusui tampil melenggang di atas panggung London Fashion Week.
Ialah model asal Argentina bernama Valeria Gracia yang menggunakan pompa payudara. Ini merupakan respon terhadap banyaknya perempuan yang cukup berjuang terhadap penampilan mereka pasca melahirkan.
Jakubowski seolah memberi solusi penampilan bagi ibu menyusui melalui penampilan model tersebut. Ia sukses membawa isu motherhood ke panggung fashion elit seperti London Fashion Week 2018.
ADVERTISEMENT
Valeria Gracia tampil mengenakan setelan celana dan bra hitam, di balik branya tersebut mencuat sebuah pompa payudara putih dengan merek Elvie Pump dibalik bra hitam sang model.
Menurutnya, teknologi pemompaan yang lama menjadi hambatan bagi perempuan yang memberikan ASI untuk bayi mereka.
Elvie Pump mengklaim rancangan pompa payudaranya dapat memudahkan para ibu. Karena selain memberikan tampilan yang ramping dan dibuat sefleksibel mungkin untuk ibu. Pompa revolusioner ini juga bisa memonitor volume susu yang dipompa melalui aplikasi ponsel.