Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Kampung Unik di Indonesia: Dari 3 Dimensi hingga Siber
7 Maret 2018 19:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki beragam tempat unik dan menarik yang bisa dikunjungi. Bukan cuma taman atau wisata alamnya saja yang apik, namun juga pemukian penduduk yang menarik yang bisa dijelajahi. kumparan (kumparan.com) merangkum lima kampung unik yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Kampung Warna-warni Jodipan
Kampung Jodipan dulunya hanyalah kampung kumuh yang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, Malang. Namun inisiatif dan kreativitas dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammaidyah Malang mengubah pemukiman penduduk yang 'kusam' itu menjadi berwarna-warni dan menarik banyak pengunjung.
Kebiasaan warga yang suka membuang sampang ke sungai juga perlahan berubah. Kini warga gotong-royong menjaga dan membersihkan sungai agar tetap bersih juga diminati.
2. Kampung Biru
Setelah mendunia dengan Kampung Warna-Warni Jodipan, kini Malang memiliki Kampung Biru Arema yang terletak bersebarangan dengan Kampung Warna-Warni Jodipan. Kampung Biru Arema ini diresmikan pada 6 Februari 2018 di Embog Brantas, Malang.
Ada 500 rumah warga yang dicat warna biru. Pemandangan ini menyejukkan pengendara yang melintas di jembatan dekat pemukiman tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Kampung 3D Depok
Jalan Tondano di Depok mendadak ramai dikunjungi bahkan viral di media sosial. Bukan tanpa alasan, jalanan kampung yang polos itu kini dipoles dengan gambar-gambar tiga dimensi (3D).
Berkat kreativitas karang taruna Kelurahan Sukma Jaya Depok yang mengubah jalanan biasa, menjadi sesuatu yang unik. Banyak pengunjung dari berbagai kota datang untuk berfoto.
4. Kampung 'Mata Biru' Lamno Aceh
Kampung Lamno Aceh atau 'Si Mata Biru' merupakan pemukiman penduuduk yang dihuni oleh warga Aceh keturunan Portugis. Di juluki 'Si Mata Biru' lantaran fisik mereka yang mirip orang Eropa atau Portugis yakni bermata biru atau kecokelatan, hidung mancung, kulit putih dan rambut pirang.
Kebanyakan dari mereka merupakan penduduk asli Daya. Namun begitu, belum ada penelitian lebih lanjut bagaimana warga Lamno bisa sampai di Aceh.
ADVERTISEMENT
Banyak cerita mengatakan, dulu ketika masa Kerajaan Daya, kapal Portugis terdampar di Perairan Lamno. Kemudian warga Aceh menyelamatkan orang-orang Portugis dan menikahkannya dengan penduduk sekitar. Walaupun secara fisik berbeda, budaya Aceh dan Islam begitu melekat pada masyarakat Lamno.
5. Kampung Siber
Kampung Siber jadi destinasi di pusat Kota Yogyakarta. Letaknya hanya 50 meter saja dari Taman Sari, tempat pemandian para permaisuri. Pemukiman ini didesain oleh Pemda DIY dan warga sekitar untuk dijadikan objek wisata.
Namun sebelumnya, Kampung Siber didirikan oleh Antonius Sasongko sejak tahun 2006. Disebut kampung Siber, karena hampir semua warganya melek teknologi. Bahkan di pos ronda, jaringan internet tersedia dan gratis.
Maka tak heran tua dan muda akrab dengan gadget dan internet. Kampung ini menjadi lebih terkenal setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg berkunjung ke kampung tersebut.
ADVERTISEMENT