news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Aroma Vagina yang Wajib Diketahui oleh Perempuan

22 Maret 2019 19:30 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi iritasi vagina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi iritasi vagina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai perempuan, tentu Anda pernah merasa tidak yakin atau bahkan tidak tahu seperti apa aroma vagina yang normal. Vagina memang memiliki wangi atau aroma khas yang sulit dideskripsikan.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Dr. Jennifer Wider, M. D, seorang ahli kesehatan perempuan, sebenarnya aroma vagina memiliki beberapa varian yang berbeda. Selain itu, aroma vagina juga bisa menjadi tanda-tanda jika sesuatu yang buruk seperti infeksi terjadi pada organ kewanitaan Anda. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk tahu betul macam-macam aroma tersebut.
Dilansir dari Cosmopolitan, Dr. Jennifer Wider, M. D, berbagi tentang aroma apa saja yang dapat muncul pada vagina perempuan. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasannya berikut ini.
1. Aroma busuk
Perubahan vagina setelah berhubungan seks Foto: Shutterstock
Jika Anda mencium aroma yang tidak sedap di area kewanitaan, mengalami demam tinggi, dan merasa kesakitan di perut bagian bawah (abdomen), organ kewanitaan merasa sakit saat berhubungan seks, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS bisa jadi Anda menderita penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID).
ADVERTISEMENT
Penyakit ini sering disebabkan oleh bakteri yang pindah dari vagina atau leher rahim ke dalam rahim dan organ reproduksi lainnya. PID merupakan penyakit yang cukup serius dan harus segera ditangani karena dapat menyebabkan kemandulan bagi perempuan. Aroma busuk yang tercium dari vagina merupakan salah satu tanda-tanda jika Anda mengalami PID. Segera lakukan pemeriksaan jika Anda mengalami hal serupa, biasanya penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik yang diberikan oleh dokter.
2. Aroma musky
Aroma vagina yang sehat memiliki banyak variasi tergantung dengan kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing perempuan.
Aroma musky biasanya akan muncul setelah Anda melakukan olahraga seperti lari atau bersepeda. Hal ini disebabkan oleh keringat yang muncul dari tubuh dan membuat area kewanitaan Anda menjadi lembap atau bahkan basah. Dr. Jennifer Wider, M. D mengatakan ini merupakan suatu hal yang normal. Tetapi jika aroma musky ini sering tercium dan tak kunjung hilang, Anda bisa segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan vagina Anda.
ADVERTISEMENT
3. Aroma amis
Apabila vagina Anda mengeluarkan aroma amis dan hampir seperti bau ikan busuk, itu tandanya Anda sedang mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Jika aroma tersebut timbul setelah Anda berhubungan seks dan membuat keputihan bertambah, bisa jadi itu adalah bakteri vaginosis. Suatu kondisi pada vagina yang ditandai dengan adanya pertumbuhan bakteri berlebih yang mengganggu keseimbangan pH pada vagina.
Biasanya aroma amis pada vagina ini bisa disebabkan oleh keputihan berlebih karena ada bakteri pada vagina. Apabila tak kunjung sembuh, ada kemungkinan juga Anda mengalami trichomoniasis, sebuah penyakit kelamin menular. Trichomoniasis bisa Anda kenali dari warna keputihan yang kehijauan, gatal pada vagina, vagina terasa sakit saat buang air kecil, dan aroma amis yang tercium dari vagina.
ADVERTISEMENT
4. Aroma bleachy (seperti aroma pemutih pakaian)
Keputihan pada vagina. Foto: Shutterstock
Mengutip dari Cosmopolitn, Dr. Jennifer Wider mengatakan jika aroma bleachy dapat disebabkan oleh adanya pemakaian lubricant (alat pelumas) atau kondom saat berhubungan seks. Ia juga mengatakan jika aroma seperti klorin dan pemutih ini disukai oleh kebanyakan perempuan.
Aroma bleachy tidak perlu dikhawatirkan, hanya saja jika Anda merasa tidak nyaman cobalah untuk tidak menggunakan lubricant atau kondom untuk sementara saat berhubungan seks dengan pasangan.
5. Aroma tinny (seperti aroma metal atau besi)
Biasanya aroma tinny atau aroma yang menyerupai bau metal atau besi ini terjadi saat Anda sedang mengalami menstruasi. Aroma ini akan tercium ketika darah keluar dari vagina dan ini merupakan proses alami yang normal, jadi Anda tidak perlu khawatir.
ADVERTISEMENT
6. Aroma manis
Secara tidak langsung, makanan yang Anda makan dapat mempengaruhi aroma dari vagina Anda. Dr. Wider mengatakan jika buah-buahan seperti jeruk, nanas, dan grapefruit telah dikenal dapat membuat vagina dan cairannya beraroma dan berasa manis.
Namun makanan seperti bawang, bawang putih, brokoli, dan asparagus dapat menyebabkan vagina beraroma tidak sedap.
7. Aroma asam (yeasty)
Ilustrasi keputihan pada wanita. Foto: Shutter Stock
Pada keadaan normal, jamur ragi memang sudah ada secara alami dalam vagina setiap perempuan. Jamur ini membuat vagina beraroma asam, biasanya akan muncul jika terjadi keputihan.
Seorang perempuan dikatakan mengalami infeksi jamur apabila perempuan mengalami keputihan secara berlebihan dan mengeluarkan aroma asam.