8 Fakta Seputar Facelift yang Perlu Anda Ketahui

3 Oktober 2018 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Operasi Plastik pada Area Mata (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Operasi Plastik pada Area Mata (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prosedur kecantikan dengan nama ‘facelift’ tengah menjadi perbincangan hangat di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Lantaran, salah satu tokoh masyarakat Ratna Sarumpaet, baru saja mengakui bahwa ia melakukan prosedur facelift yang membuat wajahnya tampak bengkak nyaris tidak dikenali.
Padahal sebelumnya ibu dari aktris Atiqah Hasiholan tersebut mengklaim dipukuli tiga orang tak dikenal saat berada di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Namun, hasil penyelidikan Polda Jabar menunjukan fakta yang berlawanan. Sejak 20-24 September 2018, Ratna terbukti berada di Jakarta, menjalani tindak operasi plastik di RS Bina Estetika yang berlokasi di Menteng.
Lalu, apa sebenarnya tindak facelift itu?
Secara harfiah, facelift memiliki arti tarik wajah. Berbicara soal bahasa medis, prosedur ini memiliki nama rhytidectomy, sebuah prosedur operasi plastik yang dapat ‘menyamarkan’ tanda-tanda penuaan pada wajah dan leher. Hasil dari operasi ini menjanjikan bisa membuat siapa saja yang menjalaninya menjadi tampak awet muda.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, prosedur ini akan sebabkan wajah tampak memar dan bengkak dalam waktu beberapa hari hingga satu bulan lamanya. Meski begitu, proses pemulihan ini disesuaikan dengan keadaan pasien masing-masing.
Mengabaikan proses lanjutan pasca operasi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengabaikan proses lanjutan pasca operasi. (Foto: Thinkstock)
Jika Anda berniat untuk melakukan prosedur facelift, berikut kumparanSTYLE rangkumkan fakta-fakta yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu:
1. Dilansir Medical News Today, facelift dapat melibatkan bius lokal, sedatif, atau anestesi lainnya. Prosedur ini bisa memakan waktu mulai dari dua hingga lima jam lamanya.
2. Prosedur ini dilakukan dengan cara menghilangkan kulit berlebih yang membuat tampilan wajah seolah bergelambir. Dengan begitu, wajah akan tampak awet muda dengan tampilan kulit yang seolah lebih kencang. Meski terkenal untuk mengencangkan kulit, faktanya kini facelift juga bisa menjadi prosedur untuk mereposisi kulit, otot, dan lemak pada wajah Anda.
ADVERTISEMENT
3. Untuk hasil yang maksimal, prosedur facelift bisa dikombinasikan dengan bedah plastik lainnya. Misalnya, untuk dahi, alis, kantung mata, dan lainnya.
4. Secara tradisional, prosedur ini melalui proses penyayatan yang dimulai dari bagian rambut atau garis rambut bagian atas, juga di bagian telinga. Kemudian, sayatan tersebut dilanjutkan ke bagian bawah telinga, hingga berakhir di garis rambut lainnya pada bagian belakang telinga.
5. Setelahnya, kulit berlebih dan jaringan lemak akan diangkat sesuai dengan seberapa kendur permasalah kulit setiap pasien. Otot-otot dan jaringan di sekelilingnya dapat direkatkan jika menurut dokter ahli bedah diperlukan.
Ilustrasi operasi plastik. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi operasi plastik. (Foto: Thinkstock)
6. Luka dari operasi tersebut akan dijahit, juga diperban. Perlu diketahui, prosedur ini akan sebabkan wajah tampak memar dan bengkak dalam waktu beberapa hari hingga satu bulan lamanya. Meski begitu, proses pemulihan ini disesuaikan dengan keadaan pasien masing-masing.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga dipaparkan oleh dokter Tompi lewat akun Twitter resminya @dr_tompi.
"Setiap operasi dengan sayatan pasti akan meninggalkan bekas. Operasi bedah plastik itu bukan TIDAK BERBEKAS, tapi bisa disembunyikan BEKASnya. Jadi kalau orang dioperasi tapi enggak ngaku bisa saja. Tapi bekas nya akan berbicara," tegasnya.
Tompi juga menjelaskan detail tentang bekas luka parut pada pasien operasi plastik.
"Kalau operasi kantung mata, sayatannya di bawah bulu mata, melebar sedikit ke ujung sisi kanan kiri. Biasanya kalau dilihat jarak dekat sekali, baru akan paham ada bekas parut garis halus," sambungnya.
7. Sama seperti prosedur operasi lainnya, tindakan facelift juga memiliki risiko medis dan komplikasi. Berbagai komplikasi tersebut antara lain pendarahan dan memar berlebihan, infeksi, bekas luka yang menebal, dan hilangnya rambut di sekitar sayatan.
ADVERTISEMENT
8. Prosedur kecantikan ini membutuhkan tenaga medis yang ahli dan kompeten. Pastikan Anda datang ke ahli bedah yang memang bergelut di dunia kecantikan bedah plastik.