Aktris Selma Blair Ingin Buat Lini Fashion bagi Penyandang Disabilitas

Selma Blair di Vanity Fair. Foto: REUTERS/Danny Moloshok

Banyak momen yang tak dapat dilupakan dari Academy Awards ke-91.

Salah satunya adalah penampilan dari aktris Selma Blair pada Vanity Fair Oscars Party yang mengundang banyak perhatian. Bukan hanya karena gaun pleated warna-warni lansiran Ralph & Russo yang ia kenakan, tetapi juga karena tongkat yang ia gunakan saat melenggang di red carpet Oscars.

Tongkat berwarna hitam yang dipakai Selma Blair saat menghadiri Oscars 2019 rupanya bukan sekadar aksesori belaka. Blair menggunakan tongkat tersebut untuk membantunya berjalan.

Hal ini dikarenakan Blair didiagnosa mengidap penyakit Multiple Sclerosis (MS) pada Oktober 2018. MS sendiri merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini pun bisa menyebabkan kelumpuhan tingkat sedang hingga berat.

Dengan kondisinya tersebut, Blair pun mengungkap kepada Vanity Fair bahwa untuk tampil modis, saat ini ia membutuhkan usaha yang ekstra. Mengingat tak banyak lini fashion yang menyediakan koleksi busana untuk orang-orang dengan disabilitas.

"Saya pun lebih sering memakai kaus longgar dan legging untuk memudahkan saya dalam bergerak. Banyak orang-orang yang berkebutuhan khusus perlu menguras energi untuk tampil modis dan itu bisa mengorbankan kenyamanan mereka. Saya ingin mengubah itu semua," papar aktris yang populer lewat film 'Cruel Intentions' tersebut.

Seperti dilaporkan Vanity Fair, keluhan utama Blair terkait penyakit MS yang dideritanya adalah kurangnya ketersediaan pakaian yang dapat mengakomodir kebutuhan orang-orang berkebutuhan khusus.

Ini menjadi hal yang penting bagi Blair, mengingat pakaian adalah bentuk identitas dan ekspresi diri.

Blair pun mengungkapkan cita-citanya untuk mewujudkan ranah fashion yang lebih ramah bagi para disabilitas.

"Saya ingin bekerja sama dengan siapa saja, misalnya desainer Christian Sirano untuk meluncurkan lini fashion online yang nyaman untuk penyandang disabilitas namun tetap dapat tampil chic dan stylish," papar Blair.

Bukan tanpa alasan Blair menyebut nama Christian Siriano. Desainer asal Amerika ini memang telah dikenal sebagai desainer yang mengusung inklusivitas dan keberagaman pada tiap karya-karyanya.

Aktris yang membintangi film Hellboy ini juga paham benar bahwa proses pemulihan cacat fisik membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun kepada Vanity Fair Blair mengungkap bahwa ia siap untuk merubah stigma dunia dalam memandang sebuah kecacatan melalui kolaborasi fashion yang impikan.

"Saya merasa senang jika saya dapat membantu orang lain merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan lebih nyaman di kulit mereka, itu dapat membuat saya lebih berarti dari sebelumnya," ujar Blair.