Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Asal Mula Hadirnya Monogram Ikonis Louis Vuitton
28 Maret 2018 17:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa hari yang lalu, merek fashion terkemuka asal Prancis, Louis Vuitton memberi kejutan pada pecinta mode dengan penunjukkan desainer muda Virgil Abloh sebagai Men's Wear Artistic Director Louis Vuitton yang baru menggantikan Kim Jones.
Seperti para pendahulunya, Virgil akan mendapatkan 'tugas' menarik untuk menafsirkan logo Louis Vuitton berusia 122 tahun ini dalam desain-desainnya. Sebuah logo yang kerap disebut sebagai monogram itu terdiri dari huruf L dan V yang saling bertautan, pola bunga dengan empat kelopak, dan pola organic bergaya trefoil. Monogram yang terinspirasi dari perpaduan gaya Jepang dan desain oriental pada era Victoria ini seringkali menjadi simbol ‘kelas’ dalam lingkungan sosial.
Monogram pertama kali diperkenalkan pada 1896 oleh Georges Vuitton, anak dari Louis Vuitton. Dilansir Vogue , hal ini dilakukan untuk memberikan hak paten, juga memberikan identitas dari bisnis tas mewah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menjadi salah satu logo paling terkenal dan paling bergengsi di dunia, pasti Anda ingin tahu sejarah di balik monogram Louis Vuitton.
1854 - Louis Vuitton menciptakan suatu bisnis yang berfokus pada jual beli koper. Bahkan, koper lansiran Louis Vuitton ini sudah dianggap menjadi simbol status sosial pada masanya.
1896 - Pola monogram Louis Vuitton mulai diperkenalkan.
1950 - 1960 - Koper ini menjadi hot item di kalangan selebriti dunia. Salah satunya, Anna Magnani, aktris terkenal pada tahun 1920-an asal Italia yang selalu membawa lebih dari 3 koper LV untuk berlibur.
1960 - 1970 - Kepopuleran koper Louis Vuitton dengan monogram khasnya, diikuti dengan peluncuran berbagai koleksi tas tangan mewah. Mulai dari model Speedy, Neonoe, hingga Bucket, menjadi item yang diincar para wanita.
ADVERTISEMENT
1997 - Marc Jacobs menjadi Creative Director LV. Ia meluncurkan monogram terbaru yang diberi nama Vernis Collection, koleksi populer yang digunakan oleh Naomi Campbell dan Kate Moss.
2003 - Marc Jacobs memperkenalkan gaya monogram lainnya, hasil kolaborasi dengan seniman Takashi Murakami. Desainnya memiliki warna dasar putih yang dipadukan dengan logo warna-warni.
2004 - 2005 - Kolaborasi dengan Murakami masih berlanjut dan menciptakan sebuah koleksi dipadukan gambar buah ceri.
2007 - Marc Jacobs memperkenalkan monogram pada tas berbahan denim.
2010 - Monogram tak lagi hanya digunakan pada tas, namun juga mulai terlihat di produk lainnya seperti pakaian, dompet, casing, boots dan topi.
2014 - Dalam rangka perayaan ulang tahun ke-160 Louis Vuitton, rumah mode asal Prancis ini berkolaborasi dengan enam desainer dan seniman untuk mendesain tas bermotif monogram klasik LV. Tokoh-tokoh tersebut antara lain: Karl Lagerfeld, Frank Gehry, Cindy Sherman, Marc Newson, Christian Louboutin, dan Rei Kawakubo.
2015 - Muncul tas bermodel trunk ikonis Louis Vuitton berukuran kecil yang dihiasi dengan pola monogram klasiknya.
2017 - Kim Jones meluncurkan monogram hasil kolaborasi dengan Supreme.
ADVERTISEMENT