Ashley Graham Resmi Jadi Model Plus Size Pertama Revlon

25 Januari 2018 13:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ashley Graham di New York Fashion Week. (Foto: Andrew Kelly/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ashley Graham di New York Fashion Week. (Foto: Andrew Kelly/Reuters)
ADVERTISEMENT
Salah satu brand kecantikan dunia, Revlon, turut mendukung body positive movement. Lewat kampanye #LiveBoldly, lini kosmetik asal Amerika Serikat ini menggandeng Ashley Graham sebagai wajah barunya.
ADVERTISEMENT
Hal ini dianggap sebagai terobosan yang cukup mengagumkan untuk mengawali 2018. Terlebih jika melihat fakta bahwa perempuan bertubuh curvy atau plus size, kerap dianggap sebagai ‘warga kelas dua’ dalam kedua industri ini.
Lewat kampanye ini, Revlon ingin menyampaikan pesan kuat bahwa perempuan tak harus berukuran 0 untuk menjadi cantik. Semua perempuan, berapapun ukuran tubuhnya, memiliki hak yang setara dalam industri kecantikan.
Dan Ashley Graham sukses jadi supermodel plus size pertama yang berhasil mendapatkan kontrak kecantikan.
“Kamu bisa melihat perlahan-lahan model plus size muncul dalam kampanye kecantikan, tapi kamu tak pernah sungguh mendengar bahwa mereka menandatangani kontrak,” tutur Ashley kepada Teen Vogue. “Dan berdasarkan sejarah, perempuan bertubuh curvy memang tak pernah dikontrak oleh brand kecantikan,” sambungnya lagi.
ADVERTISEMENT
Bagi Ashley, ini merupakan gebrakan baru dalam industri tersebut. “Karena pada generasiku, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ini merupakan momen di mana aku tak perlu lagi berandai-andai, bahkan aku sampai menangis sedikit,” ujar pemilik tinggi 175 cm ini.
Menjadi wajah baru Revlon, Ashley akan berdampingan dengan supermodel lain seperti: Adwoa Aboah, Imaan Hammam, Raquel Zimmerman, Achok Majak, dan Rina Fukushi. Belum lama ini, Gal Gadot dikabarkan juga segera bergabung dengan keluarga besar Revlon.
Selamat untuk Ashley Graham!