Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Baju Motif Garis-Garis Ternyata Miliki Dampak Negatif Bagi Kesehatan
16 Mei 2017 7:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Mulai dari kemeja, t-shirt, celana, jaket, handuk, tas, hingga piyama yang kamu miliki, salah satunya pasti ada yang bermotif garis-garis. Selain karena dirasa simpel, motif garis-garis disukai banyak orang karena dianggap bisa menyulap tampilan busana agar tidak monoton.
ADVERTISEMENT
Meski cukup digandrungi banyak orang, namun motif garis-garis nyatanya memiliki dampak negatif terhadap kesehatan kamu, lho.

Bagaimana bisa?
Hal ini dikemukakan oleh peneliti dari University Medical Centre (UMC) Utrecht di Belanda. Mereka menemukan fakta bahwa pola garis-garis bisa memicu timbulnya rasa pusing, migrain, bahkan pada beberapa kasus tertentu bisa menyebabkan epilepsi.
Motif garis paralel tersebut bisa memicu terjadinya 'gamma oscillations' alias gelombang gamma pada otak manusia. Gelombang ini bisa terjadi karena adanya aktivitas mental yang cukup intens. Gejala ini tidak ditemukan pada motif lainnya.
"Hasil penelitian kami menemukan, saat merancang bangunan, cukup penting untuk mengabaikan pola visual yang bisa mengaktifkan sirkuit ini (gamma) dan menyebabkan rasa tidak nyaman, migrain, atau bahkan kejang," ujar Dr. Dora Hermes, peneliti UMC. Ia juga menjelaskan bahwa orang paling sehat sekalipun bisa mengalami hal ini.
ADVERTISEMENT
Hmm... Bagaimana pendapat kamu terkait hasil penelitian tersebut? Berniat melakukan sesuatu terhadap koleksi busana garis-garis milik kamu?