Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Belajar Fotografi Bersama BNI, KBRI Seoul, dan kumparan
13 Desember 2017 17:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Pada bulan Agustus 2017 lalu, atas kerja sama antara BNI, KBRI Seoul dan kumparan, terselenggaralah workshop teleconference fotografi bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Acara yang dimulai sekitar pukul 10.20 WIB atau sekitar pukul 12.20 waktu Korea Selatan tersebut, mendapat respon yang sangat positif dari para TKI. Lebih dari 50 orang peserta, memperlihatkan antusiasmenya dengan berbondong-bondong datang ke KBRI Seoul, untuk menambah pengetahuannya soal teknik fotografi.
Melalui sebuah layar besar, para pahlawan devisa ini menyaksikan presentasi yang disampaikan oleh fotografer senior kumparan, Aditia Noviansyah atau yang lebih akrab disapa Ano. Berbagai ilmu baru pun Ano sampaikan. Mulai dari prinsip dasar fotografi seperti definisi sampai teknik penggunaan kamera dan pengambilan gambar.
Pelatihan yang berlangsung lewat teleconference itu berlangsung selama kurang lebih dua jam. Tak hanya mendengarkan Ano presentasi saja, para peserta pun turut aktif bertanya soal foto jurnalistik mulai dari cara pengambilan gambar hingga bagaimana cara menghasilkan karya yang luar biasa.
Tingginya minat peserta merupakan kesuksesan tersendiri bagi pelaksanaan Workshop Fotografi ini. Dengan didukung adanya kerja sama apik antara BNI, kumparan, dan juga KBRI Seoul, acara seperti sangatlah baik sebagai bentuk penyaluran minat fotografi yang dimiliki oleh para TKI.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mempersembahkan pelatihan fotografi saja. BNI Cabang Seoul pun mempersembahkan Kartu Pekerja Indonesia (KPI) untuk para TKI di Korea Selatan.
"Kartu ini adalah yang khusus ditujukkan untuk teman-teman pekerja. Keuntungannya dengan kartu ini nanti selain ada promo-promo BNI, karena kartu ini didesain untuk tenaga kerja sehingga nanti biaya-biaya bisa lebih murah dibandingkan dengan kartu biasa. Kemudian BNI juga menjadikannya sebagai kartu keanggotaan, sehingga kalau nanti kita ada program-program pemberdayaan itu adalah salah satu media komunikasi kita. Jadi dengan kartu ini kita akan sediakan program-program pemberdayaan buat mereka," kata Andi Aryadi, General Manager BNI di Seoul kepada kumparan (kumparan.com)