Bentuk Komunitas, Cara Rollover Reaction Tingkatkan Brand Awareness

24 Januari 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder Rollover Reaction (Foto: dok. Rollover Reaction)
zoom-in-whitePerbesar
Founder Rollover Reaction (Foto: dok. Rollover Reaction)
ADVERTISEMENT
Brand kosmetik Rollover Reaction menjadi salah satu label kosmetik lokal baru yang tengah naik daun. Berdiri sejak 2016 lalu, label yang didirikan oleh Naya Tinanda Nabila (CEO dan Managing Director), Sarah Novia (Finance Director), Novianti Haryanto (Operation Director), dan Dinar Amanda (Co-founder dan Marketing & Creative Director) ini menghadirkan rangkaian koleksi makeup untuk perempuan urban dengan kemasan yang simpel dan praktis.
ADVERTISEMENT
Berdiri sejak tiga tahun lalu dan berbisnis secara online, Rollover Reaction bisa dibilang mengalami pertumbuhan dengan pesat. Hal ini terlihat dari antusiasme para penggemar kecantikan yang selalu menunggu koleksi-koleksi terbaru Rollover Reaction yang berkolaborasi bersama seniman dan beauty influencer ternama.
Tak hanya itu, di tahun kedua label kosmetik lokal ini hadir, Rollover Reaction resmi membuka gerai pertamanya yang terletak di Plaza Indonesia. Dengan hadirnya gerai tersebut, Dinar dan tiga rekannya berharap bahwa akan semakin banyak lagi perempuan Indonesia yang sadar bahwa kosmetik Indonesia semakin bagus dan berkualitas.
Offline Store Rollover Reaction di Plaza Indonesia. (Foto: dok. Rollover Reaction)
zoom-in-whitePerbesar
Offline Store Rollover Reaction di Plaza Indonesia. (Foto: dok. Rollover Reaction)
Kepada kumparanSTYLE, Dinar Amanda, Co-founder dan Marketing & Creative Director Rollover Reaction berbagi tips bagaimana cara meningkatkan brand awareness bisnis kosmetik yang baru tiga tahun dibangun. Seperti apa?
ADVERTISEMENT
"Di tahun ketiga ini kami sedang gencar kampanye digital. Tantangannya di tahun ini adalah menjaga relasi dengan pelanggan. Bagaimana caranya pelanggan yang sudah pernah beli di kami jadi meningkat dan membuat mereka menjadi loyal customer," tutur Dinar pada kumparanSTYLE di kawasan Barito, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Menurut Dinar, rencananya dalam waktu dekat ini Rollover Reaction akan membuat komunitas pelanggan. Meski belum bisa mengungkap bagaimana detail komunitas yang akan dibentuk, tetapi perempuan 26 tahun ini mengatakan bahwa komunitas ini akan menjadi ajang saling bertukar informasi dan cerita sekaligus ajang komunikasi dua arah antara pelanggan dan Rollover Reaction.
Bagi Dinar yang mengelola startup bisnis kosmetik, masukan dari pelanggannya sangat berarti. Bahkan ia dan timnya senang mendapatkan usulan atau saran dari para pelanggan agar produk terbaru yang dihadirkan lebih berkualitas.
Melalui Rollover Reaction, Dinar Amanda ingin meningkatkan kualitas kosmetik lokal. (Foto: dok. Intan Kemala Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Melalui Rollover Reaction, Dinar Amanda ingin meningkatkan kualitas kosmetik lokal. (Foto: dok. Intan Kemala Sari/kumparan)
"Bagi kami, komunikasi dengan pelanggan itu dua arah, dan untuk kami itu akan jadi feedback. Makanya kami suka buat survei kecil-kecilan, misalnya di tahun ini produk apa yang paling ditunggu-tunggu, dari situ bisa kami jadikan materi untuk tim research and developement," lanjut Dinar.
ADVERTISEMENT
Survei kecil-kecilan juga dilakukan tim Rollover Reaction di butik offline-nya. Dan rata-rata, para pelanggan menantikan produk yang bisa digunakan di wajah seperti bedak atau foundation.
Selain meningkatkan brand awareness, Dinar menekankan bahwa kolaborasi antar tim internal juga merupakan hal penting dalam membangun bisnis sekaligus menjadi kunci sukses dalam menstabilkan bisnis yang dibangun bersama-sama. Jika ada masalah yang harus mengakibatkan kehilangan materi, jadikanlah itu sebagai pembelajaran.
"Kami punya sistem begini, kalau ada masalah atau ada yang salah, kami tidak saling menyalahkan. Tetapi kami lihat dulu di mana masalahnya dan diselesaikan bersama-sama. Kami juga terus meningkatkan kualitas sistem kerja dan banyak melakukan evaluasi, dalam bekerja sebaiknya tidak terlalu kaku, lebih dinamis saja," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Simak cerita perempuan inspiratif lainnya di topik sheinspiresme.