Berenang Jadi Olahraga yang Tepat Bagi Ibu Hamil, Benarkah?

13 Oktober 2017 11:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
bolehkah ibu hamil berenang? (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
bolehkah ibu hamil berenang? (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak hal yang dikhawatirkan oleh wanita yang sedang mengandung. Mulai dari makanan yang harus mereka perhatikan, sampai kegiatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil.
ADVERTISEMENT
Salah satu kegiatan yang mungkin paling sering dipikirkan oleh ibu hamil atau bumil adalah berolahraga, karena tak semua jenis olahraga boleh dilakukan. Alih-alih ingin sehat, namun olahraga yang dijalani justru bisa berakibat buruk pada janin.
Sebenarnya ada beberapa pilihan olahraga yang diperuntukkan bagi ibu hamil, misalnya yoga dan senam hamil. Namun, bagi wanita yang gemar berenang tentu mendambakan untuk bisa berenang kembali saat hamil.
Kekhawatiran pun muncul, apakah ibu hamil diperbolehkan untuk berenang?
Berdasarkan penjelasan seorang ahli fisioterapi, Alison Bourne, berenang bagus untuk kesehatan ibu dan juga janin. Menurutnya, berenang akan membuat bumil tetap bugar dan dapat menghilangkan stres akibat ketidakmampuan dirinya dalam menerima kondisi badan yang mulai berubah.
ilustrasi ibu hamil berenang (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ibu hamil berenang (Foto: thinkstock)
"Berenang adalah jenis olahraga yang sangat baik dalam kehamilan, karena air bisa membantu menopang berat badan ekstra para bumil. Hal ini bisa sangat melegakan, terutama pada trimester ketiga. Berenang juga membuat bumil merasa segar," jelas Alison pada Baby Centre Inggris.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu saja, Alison juga mengatakan manfaat berenang lainnya untuk ibu hamil, di antaranya dapat meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, meningkatkan kekuatan otot, mengurangi pembengkakan, membakar kalori, membuat tidur lebih nyenyak dan meredakan sakit serta rasa nyeri.
Meski begitu, ibu hamil harus memperhatikan kondisi air untuk berenang. Air kolam tidak boleh lebih hangat dari 32 derajat celcius dan juga tidak boleh terlalu dingin.
"Jika Anda sudah sering berenang sebelum hamil, maka Anda bisa melanjutkan rutinitas tersebut saat hamil. Berenang di kolam terklorinasi tidak berbahaya bagi Anda ataupun janin, karena umumnya berenang tidak pernah menimbulkan efek buruk pada kondisi keduanya," terang Alison.
berenang, olahraga yang baik untuk ibu hamil (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
berenang, olahraga yang baik untuk ibu hamil (Foto: thinkstock)
"Baik berpengalaman atau tidak, Anda harus mulai dengan perhalan dan bertahap dengan sesi maksimal 30 menit. Pastikan Anda melakukan pemanasan dan pendinginan secara bertahap dan ingat, jangan terlalu memaksakan diri. Anda harus selalu keluar dari kolam jika sudah merasa letih," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Alison juga menyarankan beberapa gerakan berenang yang aman bagi ibu hamil, misalnya saja mengambang sambil menendang kaki dengan lembut. Gaya yang paling tidak disarankan adalah gaya dada karena bisa menimbulkan rasa sakit di bagian panggul serta gaya dengan melengkungkan punggung.
Banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari berenang lantas tidak membuat para ibu hamil boleh langsung melakukan olahraga ini, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau fisioterapis. Karena bagi ibu yang tak biasa berenang sebelumnya, akan mengalami kesulitan saat berenang di tengah kondisinya yang sedang hamil.
Maka, penting hukumnya untuk para bumil menanyakan kepada dokter terlebih dahulu demi menjaga kondisi kesehatan ibu dan juga janin.