Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cara Pasangan Ekstrovert dan Introvert Ciptakan Hubungan yang Harmonis
14 Agustus 2018 19:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Menjalani suatu hubungan bersama pasangan tidak harus terhalang oleh kepribadian diri yang berbeda. Perempuan dengan kepribadian extrovert atau terbuka bukan berarti tidak bisa menjalin hubungan dengan laki-laki yang memiliki kepribadian introvert atau tertutup. Dua kepribadian tersebut bisa menyatu menjadi jalinan kasih yang kuat jika keduanya saling mengerti dan memahami kebutuhan, kegemaran, dan keinginan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Jika menurut pasangan Anda menghabiskan waktu sore hari yang sempurna itu dengan makan malam berdua di rumah, sedangkan menurut Anda sore yang sempurna itu adalah dengan makan malam di kafe atau pergi ke bar, Anda tidak perlu merasa khawatir tentang perbedaan itu.
Kompromi adalah hal penting yang harus ada dalam hubungan Anda dan pasangan. Namun berkompromi bukanlah hal yang mudah, apalagi jika itu tidak sesuai dengan hati Anda. Maka dari itu, memberikan ruang bagi pasangan agar mereka memiliki waktu untuk dirinya sendiri adalah satu-satunya cara supaya hubungan kalian tetap berjalan harmonis.
“Jika orang yang Anda cintai suka pergi ke konser musik rock, tetapi bagi Anda musik keras adalah sebuah mimpi buruk, maka untuk mendukungnya Anda bisa membelikan pasangan Anda tiket konser agar mereka bisa pergi dengan teman-temannya. Memiliki hubungan emosional yang kuat tidak berarti Anda harus melakukan semuanya bersama. Privasi, batasan, dan sedikit misteri akan sangat membantu,” ungkap Dr. Samantha Boardman, seorang psychiatrist dari Amerika Serikat kepada Marie Claire Online.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan bahwa menghargai dan mendorong kegemaran masing-masing dari pasangan dalam dunia psikologi disebut sebagai bentuk dukungan otonomi atau dukungan terhadap kepentingan pasangan kita.
Selain itu, bagi pasangan yang memiliki kepribadian berbeda seperti extrovert dan introvert, selama Anda terbuka tentang preferensi dan perhatian terhadap kebutuhan satu sama lain, Anda dapat menggunakan perbedaan tersebut sebagai peluang untuk tumbuh sebagai individu dan sebagai pasangan yang lebih baik.
Perbedaan tersebut juga sebaiknya tidak Anda jadikan sebagai sumber konflik atau alasan untuk menutup diri. Cara ini bukan mengajarkan Anda dan pasangan untuk menjadi independen dan terpisah. Namun sebaliknya, ketika Anda mendukung hak atau kepentingan satu sama lain, justru akan membuat hubungan Anda dan pasangan menjadi lebih dekat.
ADVERTISEMENT