Cara Tepat Melakukan Lulur Secara Rutin

3 April 2019 18:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lulur. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lulur. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Semua perempuan menginginkan kulit yang halus, lembut, dan terawat. Bukan hanya kulit wajah, tapi juga kulit tubuh. Salah satu cara merawat kulit tubuh adalah dengan menggunakan lulur.
ADVERTISEMENT
Lulur dipercaya menjadi salah satu rutinitas kecantikan untuk menghindari kulit kusam. Lulur juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati.
Namun bukan berarti sering melakukan lulur akan membuat kulit tubuh semakin cerah. Menurut dr. Kardiana Purnama Dewi SpKK, seminggu sekali adalah waktu yang tepat untuk luluran.
“Tentu itu bukan perawatan yang dianjurkan untuk terlalu sering dilakukan, seminggu sekali, atau sebulan sekali. Kalau terlalu sering kulit akan jadi kering,” ucapnya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Bagi dr. Kardiana melakukan mandi menggunakan sabun setiap hari sudah cukup membersihkan kulit. Selain itu, dengan luluran, Anda juga menjadi lebih teliti menggosok seluruh bagian tubuh.
Ilustrasi scrub Foto: Pixabay
“Biasanya kita mandi suka cepat-cepat. Saat luluran kita gosok satu-satu, itu saja,” katanya.
ADVERTISEMENT
dr. Kardiana melanjutkan, sebenarnya tubuh mempunyai siklus regenerasi kulit selama 28 hari atau sebulan. Jadi kulit mati sudah terganti secara sendirinya. Dengan tambahan luluran dalam jangka waktu tersebut, dapat mengangkat sel-sel kulit mati secara maksimal.
Secara umum, lulur terbagi dalam dua jenis scrub, yaitu kasar dan lembut. Untuk lulur berjenis scrub yang sangat halus, masih aman digunakan secara sering. Namun lulur dengan scrub kasar sebaiknya tidak terlalu sering digunakan.
“Kalau scrub ringan yang kaya sabun mandi, oke-lah sering. Kalau lulur beneran menurut saya maksimal seminggu sekali. Kalau sering kulit akan jadi kering,” pungkasnya.