Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita di Balik Tas Kesayangan Putri Diana, Lady Dior
4 Juli 2018 8:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Christian Dior bukanlah nama yang asing di industri mode kelas atas. Salah satu produk andalannya, tas Lady Dior, menjadi favorit para penikmat mode termasuk juga selebriti dan figur publik. Salah satunya adalah Putri Diana .
ADVERTISEMENT
Bahkan, saking ikonisnya, banyak yang menyangka bahwa tas Lady Dior didesain khusus untuk Putri Diana, hanya karena mengemban nama ‘Lady’. Sebenarnya, saat peluncuran Lady Dior di 1994 silam, tas ini tak memiliki nama resmi.
Tak dapat dipungkiri, sang putri memang memiliki ruang tersendiri untuk tas Lady Dior. Kabarnya, ini menjadi tas favorit Putri Diana di sepanjang hidupnya.
Dilansir Marie Claire , awal mula kecintaan Diana pada Lady Dior terjadi di September 1995 ketika France First Lady, Bernadette Chirac, memberikan tas tersebut secara langsung kepadanya. Saat itu, Diana sedang mengujungi pameran Cezanne di Grand Palais, Paris.
Sejak hari itu, Diana selalu memesan Lady Dior setiap kali Dior mengeluarkan versi terbarunya.
Karena seringnya ia menggunakan Lady Dior di berbagai kesempatan, itulah yang menjadi alasan Diana seringkali diasosiasikan dengan tas ikonis tersebut. Barulah pada 1996, Dior mengganti nama tas ikonisnya menjadi ‘Lady Dior’ dalam rangka menghormati Diana.
ADVERTISEMENT
Lady Dior dibuat dengan penuh kecermatan dan detail yang tak terbayangkan. Misalnya saja, jahitan kulit yang terinspirasi dari sulaman kursi Napoleon III, atau huruf D.I.O.R yang tergantung di tas tersebut yang menandakan ‘signature’.
Selama bertahun-tahun, berbagai selebriti menghiasai wajah Lady Dior. Mulai dari Carla Bruni, Diane Kruger, Monica Belluci, dan kini Marion Cotillard. Hingga saat ini, Lady Dior masih menjadi tas paling ikonis dari rumah mode Dior.
“Kemewahan yang sebenarnya membutuhkan material terbaik dan kerajinan tangan tak tertandingi,” papar Christian Dior.
Ungkapannya membuktikan, bahwa tas Lady Dior dibuat oleh tangan tanpa menggunakan mesin otomatis. Mulai dari cutting, jahitan, menyatukan setiap rangkaian, harus dilakukan oleh tangan. Bahkan, huruf dari Dior pun dibentuk tanpa menggunakan mesin.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk pecinta Lady Dior?