Cerita Era Soekamto yang Rancang Busana Pengajian Paula Verhoeven

23 November 2018 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Era Soekamto rancang busana Paula Verhoeven (Foto: Dok. Era Soekamto & Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Era Soekamto rancang busana Paula Verhoeven (Foto: Dok. Era Soekamto & Stephanie Elia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berkarier sebagai model profesional selama belasan tahun membuat Paula Verhoeven bergaul akrab dengan desainer kenamaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Paras cantik dan unik sang aktris berasal dari darah Tionghoa-Belanda yang mengalir di tubuhnya. Dengan tinggi 182 cm, perempuan bertubuh langsing ini mantap menekuni dunia modeling sejak 2001. Tak terhitung jumlah pakaian desainer yang pernah ia peragakan di atas runway.
Namun di antara semua desainer yang dikenalnya, Paula memilih desainer Era Soekamto untuk merancang busana pengajian pernikahannya dengan Baim Wong pada Kamis (22/11) lalu
Segera setelah dilamar Baim, Paula menghubungi Era Soekamto untuk minta dibuatkan setelan batik prosesi pengajian. Reputasi Era Soekamto yang malang melintang sebagai desainer batik dan Creative Director Iwan Tirta membuat Paula mantap menjatuhkan pilihannya.
Paula Verhoeven kenakan setelan Era Soekamto (Foto: Dok. David Salim Photography)
zoom-in-whitePerbesar
Paula Verhoeven kenakan setelan Era Soekamto (Foto: Dok. David Salim Photography)
Paula bahkan memberi kebebasan kepada Era untuk menentukan desain dan warna.
ADVERTISEMENT
Hasilnya?
Paula Verhoeven sukses tampil memukau dalam setelan batik dan selendang berwarna krem. Baju kurungnya dirancang simpel, berhiaskan sedikit payet pada bagian dada.
Paula Verhoeven di acara pengajian jelang pernikahan (Foto: Instagram @weddingku/@davidsalimphotography)
zoom-in-whitePerbesar
Paula Verhoeven di acara pengajian jelang pernikahan (Foto: Instagram @weddingku/@davidsalimphotography)
Soal desain, Era mengaku sepenuhnya terinspirasi dari kepribadian Paula yang lembut dan manis.
“Untuk (label) Era Soekamto, statementku adalah emphasizing inner beauty. Oranglah yang mengenakan bajunya, bukan baju yang mengenakan orang,” terang desainer yang menjabat sebagai Creative Director Iwan Tirta ini saat ini dihubungi kumparanSTYLE.
“Jadi saya mau inner beauty Paula keluar. Subtle, kalem, feminin. Paula setuju dengan konsep itu, warnanya terserah saya, dan ternyata memang color board acara mereka juga sama, jadi pas,” jelasnya lebih detail.
Dikisah Era, proses pembuatan busana pengajian Paula membutuhkan waktu dua bulan lamanya.
ADVERTISEMENT
“Bahannya sutra tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dengan batik yang sangat subtle warnanya. Hampir ngga kelihatan batiknya kalau ngga dilihat dari dekat,” ungkapnya.