Day 1 kumparan Getaway: Serunya Berpetualang di Sembalun, Lombok

27 Oktober 2017 12:50 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kumparan getaway di Kebun Stroberi, Sembalun. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan getaway di Kebun Stroberi, Sembalun. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jika kamu dihadapkan dengan pilihan antara gunung dan pantai, mana yang akan kamu pilih? Gunung? Pantai? Atau keduanya?
ADVERTISEMENT
Bagi para travellers yang gemar berjelajah keindahan Indonesia, pasti akan sulit menentukan pilihan ini. Gunung dengan hamparan sawah yang indah dan pantai dengan deburan ombak yang menawan akan bisa kamu jumpai di Indonesia. Untuk itulah, terkadang banyak yang tidak bisa memilih jika dihadapkan dengan dua pilihan di atas.
Namun, bagaimana jika kamu disajikan dengan pantai dan gunung di saat yang bersamaan? Pasti sangat menyenangkan bukan?
Hal inilah yang kumparan rasakan ketika berkesempatan untuk berkunjung ke Sembalun, Lombok, dalam acara kumparan Getaway. Sembalun sejatinya adalah sebuah kecamatan di kabupaten Lombok Timur. Kecamatan ini terdiri dari enam desa, yakni Desa Sembalun Bumbung, Desa Sembalun Lawang, Desa Sajang, Desa Bilok Petung, Desa Sembalun, dan Desa Sembalun Timba Gading. Berada di kaki Gunung Rinjani, Sembalun terkenal akan keindahan alamnya yang menyuguhkan panorama eksotis khas pegunungan.
ADVERTISEMENT
Berikut aktivitas kumparan bersama para peserta kumparan Getaway di hari pertama:
Pukul 05.00 WIB
Citilink (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Citilink (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
kumparan memulai perjalanan menyenangkan ini dari Jakarta. Menumpangi pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 166, kumparan beserta 10 peserta kumparan Getaway memilai perjalanan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat (27/10), pukul 05.45 WIB. Cerahnya langit di pagi hari mengawali perjalanan kumparan kali ini.
Pukul 08.30 WITA
Bandara Internasional Lombok (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Internasional Lombok (Foto: Jafrianto/kumparan)
Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam dengan menggunakan pesawat berjenis Airbus A3220-200, tepat pukul 08.36 WITA, pesawat mendarat dengan sempurna di Bandara Internasional Lombok. Keseruan para peserta kumparan Getaway Sembalun semakin memuncak saat mulai menginjakkan kaki mereka di daratan Pulau Lombok.
Peserta kumparan getaway Sembalun, Lombok (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta kumparan getaway Sembalun, Lombok (Foto: Jafrianto/kumparan)
Sesampainya di bandara, para peserta diajak berfoto bersama sebagai penanda kumparan Getaway Sembalun telah dimulai. Tak berselang lama, para peserta harus melanjutkan perjalanan menuju Desa Wisata Sembalun dengan menempuh perjalanan selama dua jam.
ADVERTISEMENT
Pukul 09.00 WITA
Jalan berliku di Sembalun, Lombok (Foto: Jafri Anto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan berliku di Sembalun, Lombok (Foto: Jafri Anto/kumparan)
Meninggalkan Bandar Udara pukul 09.00 WITA, para peserta melanjutkan perjalanan menuju Desa Sembalun dengan menggunakan minibus Elf. Sepanjang perjalanan, kumparan bersama total 10 peserta disuguhi dengan rimbunnya pepohonan serta hijaunya perkebunan yang menghiasi tepi jalan pulau yang juga dikenal dengan sebutan pulau seribu masjid.
Untuk mencapai Desa Sembalun, kami harus menempuh perjalanan sekitar dua jam dengan melewati dua kabupaten Lombok, yaitu kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat untuk sampai ke kabupaten Lombok Timur. Jalan utama yang tidak terlalu besar disesaki oleh truk yang ikut mengiringi perjalanan kumparan.
Mendekati kecamatan Sembalun, jalanan menanjak dan menurun serta berkelok-kelok khas kawasan pegunangan mulai ditemui. Jejeran pohon kelapa serta persawahan model terasering lebih sering ditemui saat memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Juga dijumpai beberapa monyet liar, sang penghuni taman nasional ini.
ADVERTISEMENT
Pukul 11.30 WITA
Sembalun, Lombok  (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sembalun, Lombok (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Tepat pukul 11.50 WITA, akhirnya para peserta tiba ke tempat peristirahatan, yaitu Hotel Pesona Rinjani yang akan disinggahi untuk beberapa hari kedepan. Hawa sejuk yang diiringi dengan angin sepoi-sepoi menyambut kami semua. Suasana ini tentu menjadi hal berharga yang tak bisa didapatkan di perkotaan.
Pukul 14.00 WITA
kumparan getaway di kebun stroberi, Sembalun.  (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan getaway di kebun stroberi, Sembalun. (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Setelah kenyang bersantap siang di salah satu rumah makan yang berlokasi tak jauh dari hotel, tepat pukul 14.00 WITA, para peserta diajak berkeliling kebun stroberi. Mereka diberi waktu bebas selama 30 menit untuk merasakan sensasi memetik buah stroberi langsung dari pohonnya.
kumparan getaway di kebun stroberi, Sembalun.  (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan getaway di kebun stroberi, Sembalun. (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
kumparan getaway di kebun stroberi, Sembalun.  (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan getaway di kebun stroberi, Sembalun. (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
kumparan getaway di Kebun Stroberi, Sembalun. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan getaway di Kebun Stroberi, Sembalun. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Tak hanya itu, setiap peserta juga diperbolehkan mencicipi buah stroberi yang mereka petik. Manisnya stroberi juga membuat para peserta tak henti-hentinya mencicipi buah yang kaya antioksidan ini. Tak lupa, mereka pun mengabadikan pengalaman ini dengan berfoto di tengah-tengah kebun stroberi.
kumparan getaway di Kebun Stroberi, Sembalun. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan getaway di Kebun Stroberi, Sembalun. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Pukul 15.00 WITA
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Tak jauh dari lokasi kebun stroberi, peserta kemudian diajak berwisata sejarah ke rumah tradisional adat Beleq. Deretan rumah yang dulu sempat dihuni oleh suku asli Sasak itu, kini dibiarkan kosong untuk dijadikan sebagai tempat wisata budaya.
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dibimbing oleh pemandu wisata yang menemani perjalanan ini, para peserta kumparan Gateway Sembalun sangat antusias mendengarkan perkembangan budaya suku sasak di pertengahan abad ke-15. Berbagai mitos yang beredar lantas menarik minat mereka untuk menelusuri isi rumah yang dibangun dengan makna filosofi.
ADVERTISEMENT
Pukul 15.30 WITA
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Bukit selong, menjadi tujuan selanjutnya para peserta kumparan Getaway Sembalun. Masih berada di satu kawasan dengan rumah tradisional adat Beleq, peserta hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk sampai di puncak bukit.
kumparan getaway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan getaway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Untuk sampai ke bukit ini, kumparan dan yang lainnya harus menaiki beberapa anak tangga terlebih dahulu. Namun, rasa lelah yang sempat dirasakan oleh para peserta tak lantas membuat keceriaan perjalanan ini terhenti.
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Rasa lelah langsung terhapuskan sesaat setelah melihat pemandangan yang disuguhkan dari ketinggian 1800 mdpl. Seakan dihipnotis, para peserta dibuat kagum dengan megahnya pemandangan bukit pergasingan yang berdiri kokoh mengapit kawasan ini.
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Geteway di bukit Selong di Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Luasnya perkebunan holtikultura milik warga Desa Sembalun juga menjadi obat alami yang mampu segarkan mata para peserta kumparan Getaway Sembalun. Sungguh pemandangan yang tiada duanya!
ADVERTISEMENT
Pukul 16.45 WITA
Lokasi pembuatan tenun di Desa Beleq, Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembuatan tenun di Desa Beleq, Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Keindahan Bukit Selong memang tak tertandingkan, namun waktu terus berjalan yang mengharuskan kumparan dan para peserta berpindah ke lokasi wisata lainnya. Mengakhiri perjalanan di hari pertama, para peserta diajak untuk mempelajari budaya menenun yang dilakukan oleh wanita Desa Sembalun.
Lokasi pembuatan tenun di Desa Beleq, Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembuatan tenun di Desa Beleq, Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Lokasi pembuatan tenun di Desa Beleq, Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembuatan tenun di Desa Beleq, Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Setibanya di Dusun Lebak Lauk, hujan menyambut kedatangan kami. Meski hujan, semangat para peserta tidak luntur. Mereka tetap ceria saat melihat proses penenunan yang sedang dilakukan oleh beberapa wanita dusun ini.
Merry, peserta kumparan Getaway Sembalun (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Merry, peserta kumparan Getaway Sembalun (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Lokasi pembuatan tenun di Desa Beleq, Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembuatan tenun di Desa Beleq, Sembalun (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Tak hanya sekadar mengamati, beberapa peserta wanita, Merry dan Okta ikut terlibat dalam proses penenunan. Keduanya sangat antusias karena telah diperbolehkan untuk mencoba menenun. Tetapi sayangnya, proses penenunan ini hanya boleh dilakukan oleh wanita, dan para peserta pria hanya bisa melihat serta mengamati saja.
ADVERTISEMENT
Nantinya, keseruan kumparan Getaway Sembalun yang disponsori oleh BNI ini tidak hanya berakhir hari ini saja. Masih ada keseruan lainnya yang akan dirasakan oleh para peserta di Sembalun selama tiga hari ke depan. Tetap simak, ya!