Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Demi Hidup yang Lebih Baik, Jangan Sepelekan Bau Badan
28 November 2017 15:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Masalah bau badan bukan hanya dialami para pria. Perempuan juga bisa mengalami hal ini. Permasalahan bau badan ini bisa menimbulkan masalah dalam menjalin hubungan, baik itu pertemanan ataupun percintaan.
ADVERTISEMENT
James Preece, konsultan ahli cinta asal Inggris mengatakan, "bau badan merupakan masalah yang kerap membuat kencan berantakan, dan sebagian besar tak lagi berlanjut.”
Tidak hanya kehidupan cinta, bau badan juga berpengaruh pada karier seseorang. Jika aroma tubuh tidak sedap, hubungan antar kolega renggang dan pekerjaan akan terganggu.
Menurut penelitian dari Journal of Chemical Science, 14 persen remaja tidak bisa mencium bau keringat, tapi 92 persen orang dewasa bisa. Sepuluh persen pemuda tidak bisa mencium bau asap rokok, tapi 97 persen orang tua bisa melakukannya.
Kesimpulannya, remaja terkadang tidak dapat mencium aroma badannya sendiri. Hal itu menyebabkan mengapa mereka kurang peka terhadap dirinya sendiri.
Ada baiknya, milenial memperhatikan kebersihan diri dan tidak menganggap sepele hal ini. Karena kebersihan diri merupakan salah satu faktor terpenting dalam kelangsungan karier, pekerjaan, cinta dan kehidupan sehari-hari, demi hidup yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Citra yang ditampilkan pada orang lain akan mempengaruhi persepsi orang terhadap diri kita sendiri. Seorang yang berpenampilan jorok cenderung dipandang sebelah mata oleh orang lain. Oleh karena itu harus diperhatikan dengan baik kebersihan diri agar orang lain lebih menghargai kamu secara pribadi.