Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Desainer Arab Saudi Rancang 'Sporty Abaya' untuk Perempuan Dinamis
3 Juli 2018 9:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu lalu, kabar gembira hadir menyapa perempuan Arab Saudi . Setelah bertahun-tahun terkungkung pada aturan larangan mengemudi bagi perempuan, akhirnya, peraturan tersebut dicabut dan kini para perempuan di Arab Saudi memiliki hak yang sama seperti laki-laki untuk dapat duduk di belakang setir.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sebatas persoalan mengemudi, kasus ini juga mengantarkan inspirasi bagi perempuan lainnya. Berkat kebijakan dari Crown Prince Mohammad bin Salman, kini perempuan semakin memiliki keleluasaan dalam beraktivitas. Mulai dari berpartisipasi di dunia keamanan hingga membuka bisnis sendiri.
Hal ini juga yang mendorong seorang fashion designer, Eman Joharjy, untuk menciptakan busana abaya yang lebih ‘ramah’ terhadap perempuan. Abaya sendiri merupakan pakaian khas Timur Tengah yang berpotongan lebar dan panjang. Biasanya, didominasi oleh warna hitam.
“Kini perempuan merasa didukung oleh pemerintah. Mereka seolah mengatakan kepada kami, ‘Anda bisa berlari-lari dan berolahraga’,” papar Eman seperti dikutip Reuters .
Eman Joharjy mendesain model Abaya yang praktis dikenakan bagi perempuan yang ingin berolahraga. Dengan Abaya yang didesain Eman dan dinamakan dengan Sporty Abaya, perempuan yang mengenakannnya tetap bisa berlari, bermain sepeda, dan aktivitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk koleksi Sporty Abaya ini, warna yang disuguhkan pun beragam, serba warna-warni. Potongannya pun tak melulu lebar menyentuh lantai khas abaya, namun disisipkan detail seperti hoodie, bagian siku yang sedikit ketat agar bagian lengan tak melorot, dan panjang yang dibuat lebih pendek agar mempermudah gerak-gerik para perempuan.
Semua inovasi ini dibentuk tanpa mengubah norma-norma berbusana yang ada. Ia memastikan bahwa para perempuan tetap terlihat sopan, namun mudah untuk beraktivitas.
Hasil desainnya ini tak memiliki warna hitam, seperti kebanyakan abaya pada umumnya.
“Warna-warna yang saya desain merefleksikan kebebasan dan lebih mudah untuk perempuan-perempuan modern. Terlebih, perempuan menyukai warna,” tambahnya.
Ia mengumpamakan abaya seperti baju sari dari india. Bukanlah sebuah simbol dari agama, namun bagian dari sejarah secara turun temurun.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah sebuah perisai. (Abaya) melindungi kami dari matahari dan pria-pria nakal,” tutup Eman.