Digital Fashion Week Resmi Dibuka, Hadirkan 7 Panggung Runway

Digital Fashion Week Harry Halim (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)

Semakin berkembangnya dunia digital, segala inovasi pun semakin dikaitkan demi terciptanya platform digital yang luas dan mudah. Salah satunya, industri fashion.

Tak hanya giat bergelut di konvensional, kini fashion pun mulai memasuki ranah digital. Seperti Digital Fashion Week Jakarta 2017, sebuah platform online dan offline yang secara prinsip bertujuan untuk mendukung desainer lokal.

DFW JKT 2017 ini sendiri diluncurkan lewat kemitraan Google dan Youtube, sehingga penonton dapat menonton fashion melalui streaming.

Charina Widjaya selaku Managing Director DFW Creative menuturkan bahwa selama lima tahun berjalan, DFW digelar di Singapura dan Thailand. Hingga di tahun ini, DFW akhirnya hadir di Indonesia.

"Kami sangat senang akhirnya dapat menggelar edisi pertama DFW Jakarta 2017 hari ini. Kami bangga dapat mempersembahkan talenta-talenta hebat, brand dan pakar dari berbagai belahan dunia untuk berbagi karya dan kisah sukses mereka dengan para penggiat fashion penting di Indonesia," tutur Charina dalam acara Press Conference Digital Fashion Week 2017 di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).

Digital Fashion Week Jakarta 2017 ini menampilkan berbagai brand dan desainer dari beberapa negara. Tentunya, proses ini berlangsung melalui kurasi yang teliti.

Di antara para desainer tersebut, beberapa nama kondang akan turut hadir dan berpartisipasi dalam acara DFW JKT 2017 ini. Sebut saja Harry Halim (Paris), Chu Suwannapha (Afrika Selatan), Betty Tran (Australia), David Tlale (Afrika Selatan), Michelle Surjaputra (Lotuz, Indonesia) dan Mariano Ippolito (IT's lifestyle, Italy).

Digital Fashion Week. (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)

Selain para desainer diatas, Raffles Design Institute pun akan turut menghadirkan beberapa lulusan terbaik untuk ikut menampilkan desainnya pada panggung runway, yaitu, Paul Nataphol dan Witchaya dari Thailand, Inge Kiang (Ink Studio), Adelyn Putri (Nude Femme), dan Shannon Sutiono dari Indonesia.

"Aku yakin sekali, ketika ada fashion show, desainer keluar, go home dan selesai. Tapi di sini, kalau kita push semua keatas untuk bertemu desainer dan mengobrol langsung, then I am sure, ketertarikannya akan lebih besar. Kita ingin ada cerita antara desainer dan customer," tambah Charina lagi.

Digital Fashion Week. (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)

Charina menambahkan bahwa dengan DFW ini, para penonton akan langsung diajak untuk mengunjungi Retail Pop-Up Store, sehingga para penonton bisa langsung mendengarkan dan bertanya tentang desain tersebut kepada desainernya langsung.

"Benar, setelah acara fashion show, kita ajak semuanya untuk keatas dan lihat langsung. Sehingga desainer bisa menjelaskan secara langsung tentang desain, inspirasi, konsep dan kreatifitasnya," jelas pemilik dan penyelenggara DFW ini.

Digital Fashion Week Witchaya (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)

Untuk Retail Pop-Up Store yang terletak di lantai 4 Plaza Indonesia ini sendiri akan menghadirkan 12 brand fashion, di mana pengunjung dan tamu dapat membeli koleksi langsung setelah menyaksikan pagelaran fashion di runway.

Bahkan, sudah ada beberapa desainer yang memajangkan koleksinya di Retail Pop-Up store tersebut. Ialah Witchaya Sriruanthong asal Thailand dengan koleksinya yang didominasi warna putih dengan corak abu ke biru-biruan. Dengan material yang lembut perpaduan antara organdi dan chiffon ini membalut kesan simpel namun mewah.

Digital Fashion Week Harry Halim (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)

Salah satu desainer yang turut hadir, Harry Halim, juga menjelaskan bahwa koleksinya ini akan didominasi dengan warna hitam dengan balutan leather. Untuk konsepnya sendiri, ia akan memadukan estetika cantik antara tumbuhan seperti bunga, tangkai dan dedaunan dalam pekatnya warna hitam.

Memang, untuk saat ini desainnya masih dikhususkan untuk womenswear, tapi Harry pun sudah tak sabar untuk mulai bergelut di pakaian pria. Ia juga menambahkan, bahwa total koleksi terbarunya ini berjumlah 24 tampilan.

Digital Fashion Week Harry Halim (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)

Untuk harga, rata-rata pakaian desainer ini akan dibanderol dari mulai harga S$ 100 yang setara dengan Rp 1 jutaan sampai S$ 1000 atau setara dengan Rp 10 jutaan.

DFW JKT 2017 akan digelar mulai hari ini, Rabu (13/12) sampai dengan Jum'at (15/13) di La Moda, Plaza Indonesia.