Dukung Mahasiswi Muslim, Kampus di London Buat Hijab Khusus Olahraga

Murid Muslim yang mengenakan hijab dari Brunel University. Foto: dok. Brunel University London

Beberapa tahun terakhir ini, kehadiran hijab di mata dunia memang sudah mulai diterima dengan tangan yang lebih terbuka. Berbeda dengan Indonesia, penggunaan hijab bukanlah sesuatu yang asing lagi, mengingat populasi Muslim di Tanah Air termasuk banyak jika dibandingkan dengan negara lain.

Penerimaan hijab pun dapat dilihat dari berbagai aspek. Mulai dari adanya anggota parlemen AS pertama yang mengenakan hijab, kehadiran hijab di industri fashion dunia, hingga atlet-atlet berhijab yang mulai diperhitungkan.

Isu keberagaman pun seringkali menjadi akar dari diterimanya hijab oleh masyarakat dunia. Hal ini juga dilakukan oleh Brunel University di London belum lama ini. Dalam upaya mendukung murid Muslim perempuan dalam berolahraga, mereka meluncurkan hijab instan khusus olahraga.

Murid Muslim yang mengenakan hijab dari Brunel University. Foto: dok. Brunel University London

Langkah Brunel University ini dipacu oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Sport England pada 2017 silam. Penelitian itu mengungkapkan bahwa dari 30 persen populasi penduduk perempuan di Inggris, hanya 18 persen perempuan Muslim yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.

"Ketika kami telusuri, memang terdapat gap tentang partisipasi perempuan dalam olahraga, terutama bagi perempuan Muslim terhadap partisipasinya di aktivitas olahraga," papar Ranjeet Rathore, ketua Union of Brunel Students, seperti dikutip Independent.

Hijab instan dari Brunel ini didesain dengan material yang membuat penggunanya tetap merasa sejuk saat berolahraga. Pihak manejemen kampus pun yakin, hadirnya hijab ini dapat mendorong murid-murid Muslim mereka untuk lebih berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.

Ranjeet Rathore, presiden dari Union of Brunel Students bersama perempuan Muslim yang mengenakan hijab dari Brunel University. Foto: dok. Brunel University London

"Hijab ini sangat ringan, mudah dikenakan, dan terasa nyaman. Anda seperti tak memakai apapun di kepala, terutama saat berolahraga," ungkap salah satu murid.

Sebenarnya, hijab instan bukanlah terobosan baru. Sebelumnya pada 2017 silam, Nike telah meluncurkan hijab serupa bernama Sport Hijab. Sedangkan hijab dari Brunel ini memiliki harga yang jauh lebih murah, yakni seharga 15 poundsterling atau Rp 280 ribu saja.

"Kini terdapat beberapa universitas yang ingin berkolaborasi dengan kami dan meminta sampel terhadap hijab instan ini. Tentu, ini adalah kabar yang sangat baik," tutup Ranjeet.