Dynand Fariz Ungkap Detail Kostum Garuda Emas di Pembukaan Asian Games

20 Agustus 2018 15:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Defile kontingen Indonesia saat Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). (Foto: INASGOC/Jefri Tarigan)
zoom-in-whitePerbesar
Defile kontingen Indonesia saat Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). (Foto: INASGOC/Jefri Tarigan)
ADVERTISEMENT
Pesta olahraga terbesar di Asia resmi dibuka Sabtu (18/8) kemarin. Hal ini ditandai dengan upacara pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung begitu meriah dan spektakuler. Kemegahan panggung dan koreografi yang disuguhkan sontak mengundang banyak pujian dari masyarakat, baik lokal hingga Internasional.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang cukup menyita perhatian publik adalah kostum burung Garuda emas yang mengawal setiap negara kontingen di Asian Games. Namun tahukah Anda, kostum tersebut merupakan buah karya salah satu desainer kostum ternama Dynand Fariz. Pria asal Jember ini merupakan pendiri serta penggagas Jember Fashion Carnaval (JFC) yang diadakan setiap tahunnya.
Simbol burung Garuda sengaja dipilih Dynand Fariz untuk mengiringi setiap kontigen dari ke-45 negara peserta Asian Games 2018.
"Burung Garuda merupakan simbol negara Republik Indonesia yang menunjukkan unity, kemegahan dan spirit yang menginspirasi ke semua penjuru," ujar Dynand saat dihubungi kumparanSTYLE, Senin (20/8).
Dynand melanjutkan, ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia selaku tuan rumah untuk tampil beda.
ADVERTISEMENT
"Saya perhatikan di olimpiade dunia, tiap kontingen negara pada saat parade hanya membawa plakat atau bendera negaranya saja. Nah, untuk Indonesia harus ada sesuatu yang berbeda dibanding lainnya. Saya ingin memberikan sesuatu yang grande, sesuatu yang ikonis menggambarkan negara penyelenggara," papar Dynand.
Defile kontingen Siangapura saat Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). (Foto: INASGOC/Jefri Tarigan)
zoom-in-whitePerbesar
Defile kontingen Siangapura saat Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). (Foto: INASGOC/Jefri Tarigan)
Tercatat, ada sebanyak 50 kostum Garuda emas yang masing-masing berbobot sekitar 30 kg. Soal material yang digunakan, Dynand berujar kostum tersebut menggunakan bahan matras untuk sayap-sayapnya, besi untuk kerangkanya dan dilengkapi dengan detail lempengan permata sintetis.
Tekait proses pembuatannya, Dynand mengaku dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan dengan bantuan dari tim kreatif Jember Fashion Carnaval (JFC).
"Mereka adalah orang-orang yang pernah menang di JFC awards. Jadi yang terlibat dalam proses pengerjaannya adalah orang-orang kreatif semua. Ini melibatkan banyak orang, bukan lagi puluhan bahkan mungkin ratusan orang," sambung desainer yang tercatat telah memenangkan sekitar 13 penghargaan tingkat dunia tersebut.
ADVERTISEMENT
Tercatat, ini merupakan kali kedua kostum garuda ini tampil di muka publik. Sebelumnya kostum burung Garuda pertama kali diperkenalkan pada publik ketika Indonesia menang sebagai Best National Costume di ajang Miss Universe (2016) di Florida, Amerika Serikat. Saat itu Putri Indonesia Kezia Warouw mengenakan kostum tersebut.
Puteri Indonesia, Kezia Warouw (Foto: Instagram/ @ronnyariojoewono)
zoom-in-whitePerbesar
Puteri Indonesia, Kezia Warouw (Foto: Instagram/ @ronnyariojoewono)
Rupanya, kostum Garuda Emas ini bukanlah satu-satunya kostum yang ia persiapkan untuk Asian Games.
"Akan ada kostum bertema energy of Asia lainnya. Nantikan di closing ceremony Asian Games 2 September nanti," tutup Dynand Fariz sembari menebar tawa.