Elzatta Goes to USA: Mengunjungi Pusat Studi Islam di Las Vegas

1 Maret 2019 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para mitra Elcorps Goes to USA berfoto di depan Omar Haikal Islamic Academy. Foto: Intan Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para mitra Elcorps Goes to USA berfoto di depan Omar Haikal Islamic Academy. Foto: Intan Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
Saat membaca jadwal perjalanan reward trip Elcorps (perusahaan yang menaungi brand busana muslim Elzatta, Dauky dan Noore) Goes to USA 2019 (Elzatta Goes to USA), saya sempat mengernyitkan dahi. Ternyata, di dalam jadwal perjalanan tersebut, kami akan mampir ke Las Vegas.
ADVERTISEMENT
"Mengapa Las Vegas?" batin saya. Tampaknya semua tahu, kota yang identik dengan jejeran mesin kasino serta pertunjukkan malam ini merupakan pusat hiburan paling ramai di seluruh Amerika. Kota ini tak pernah sepi pengunjung, semakin malam justru semakin ramai.
Lantas, mengapa pihak Elcorps yang menaungi brand busana muslim memilih Las Vegas sebagai salah satu destinasi wisata? Rupanya, ada alasan lain di balik maksud itu. Bukan hanya melihat gemerlap dan glamornya kehidupan di Las Vegas, tim Elcorps ingin melihat 'The Sin City' ini dari sisi lain, yakni mencari jejak Islam di Las Vegas.
Suasana kota Las Vegas di siang hari. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
Rencana awal, kami ingin mengunjungi Masjid Al-Noor yang merupakan saah satu masjid terbesar di Las Vegas, tetapi sayangnya, masjid tersebut tutup karena renovasi. Akhirnya, kami menuju sebuah tempat bernama Omar Haikal Islamic Academy yang berlokasi di 485 E Eldorado Ln, Las Vegas. Tempat ini merupakan pusat studi Islam, masjid, sekaligus sekolah Islam di Las Vegas.
ADVERTISEMENT
Sampai di sana mendekati waktu salat Dzuhur, kami disambut oleh Laili Hudaifah, seorang perempuan Indonesia yang tinggal di Las Vegas sejak enam tahun lalu dan kini bekerja sebagai salah satu pengurus Omar Haikal Islamic Academy. Laili mempersilakan kami masuk ke dalam masjid. Lantai 1 untuk pria, lantai 2 untuk perempuan.
Usai salat Dzuhur, kami sempat mengobrol dengan Laili. Ia menjelaskan, Las Vegas memiliki enam masjid secara keseluruhan. Omar Haikal Islamic Academy ini buka pada 12 September 2001, tepat sehari setelah kejadian 9/11. Omar Haikal sendiri adalah nama ayah dari pendiri masjid ini yang merupakan seorang dokter asal Mesir. Ia sangat menghormati ayahnya dan membangun masjid atas nama ayahnya.
Pusat studi Islam di Las Vegas, Amerika Serikat. Foto: Intan Sari/kumparan
Dari sejumlah masjid di Las Vegas, yang membuat Omar Haikal Islamic Academy ini istimewa adalah adanya sekolah Islam yang berisikan murid-murid dari keluarga imigran yang berasal dari Pakistan, Bangladesh, Ethiopia, Ghana, Mesir, Tunisia, Aljazair, termasuk juga Indonesia. Anak-anak Laili pun juga bersekolah di sini.
ADVERTISEMENT
"Sekolah Islam di Amerika itu sangat mahal, biayanya 6.500 dolar AS. Tapi mayoritas anak-anak di sini bisa bersekolah karena dana bantuan dari para donatur. Jadi 85 persen mereka bersekolah di sini dengan mendapatkan beasiswa," tutur Laili pada kumparan.
Selain sekolah Islam, aktifitas ibadah di Omar Haikal Islamic Academy juga cukup rutin dilakukan. Bahkan, salat Jumat harus dilakukan dua kali karena jamaah yang membeludak. Sedangkan di bulan Ramadhan, para pengurus rutin menyediakan sekitar 270 takjil untuk berbuka puasa di hari kerja dan 380 takjil di akhir pekan yang dananya didapat dari donasi para jamaah.
Di sekitar area masjid pula, terdapat area pemakaman Muslim. Semua jenazah di sini dikuburkan sesuai dengan kaidah Islam yang berlaku, dikafankan dan dikubur tanpa menggunakan peti.
ADVERTISEMENT
Dituturkan Laili, Muslim di Las Vegas adalah kaum minoritas. Maka dari itu, masing-masing pengurus dari setiap masjid bahu-membahu membantu satu sama lain demi menguatkan persaudaraan sesama Muslim.
Selama enam tahun tinggal di Las Vegas, Laili mengaku tidak merasa kesulitan sebagai seorang Muslim, termasuk soal urusan makanan.
"Alhamdulillah di sini juga ada restoran halal yang menjual ayam goreng. Mungkin dukanya adalah saat puasa di musim panas, suhunya sangat tinggi dan panas sekali, 50 derajat Celcius," lanjut Laili lagi.
CEO Elcorps, Elidawati (kiri) bersama para mitra Elcorps memberikan bantuan donasi untuk pusat studi Islam di Las Vegas. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
Sebelum mengakhiri kunjungan kami di Omar Haikal Islamic Academy, CEO Elcorps Elidawati mewakili manajemen dan para mitra Elcorps turut memberikan bantuan donasi yang diserahkan langsung kepada Laili. Donasi tersebut akan digunakan untuk biaya pendidikan anak-anak di sekolah dan perawatan fasilitas di Omar Haikal Islamic Academy.
ADVERTISEMENT
"Memang seperti ini kalau jalan bersama kami (Elcorps), selalu ada kejutan yang tidak disangka-sangka yang justru memberikan pengalaman tersendiri bagi kami," ujar Elidawati pada kumparan usai kunjungan dari Omar Haikal Islamic Academy.
Nantikan perjalanan bersama Elzatta Goes to USA 2019 berikutnya hanya di kumparan.