Eyelash Extension vs Bulu Mata Palsu, Mana yang Lebih Baik?

Bulu mata palsu vs lash extension, mana yang lebih baik? (Foto: dok. Everlash & Lavie Lash)

Eyelash extension alias sambung bulu mata banyak dipilih perempuan sebagai 'jalan pintas' untuk tampil sempurna. Dengan eyelash extension, mereka tak perlu mengenakan maskara setiap hari untuk melentikkan bulu mata.

Selain eyelash extension, cara konvensional untuk membuat bulu mata lebih lentik adalah dengan menempelkan bulu mata palsu. Cara ini banyak dipakai para perempuan, jauh sebelum eyelash extension populer di Indonesia.

Lantas, antara eyelash extension dan bulu mata palsu, mana yang lebih baik digunakan? Simak ulasannya berikut ini:

1. Cara pemasangan

Proses pemasangan bulu mata dalam prosedur eyelash extension (Foto: dok. Everlash Lash Expert)

Eyelash extension dipasang dengan menempelkan helai demi helai bulu mata palsu di sela-sela bulu mata asli. Helaian bulu mata yang yang sudah diberikan lem khusus itu ditempel dengan jarak yang tidak terlalu dekat dengan garis mata agar tidak iritasi.

Bulu mata palsu (Foto: Dok. Thinkstock)

Sedangkan bulu mata palsu biasanya terdiri dari helaian-helaian bulu mata yang sudah ditata rapi dan ditempel pada senar nilon tipis. Untuk menempelkannya ke mata, Anda memerlukan lem khusus bulu mata. Lem tersebut biasanya dijual bersamaan dengan sepasang bulu mata. Umumnya, lem bulu mata palsu berwarna putih dan akan berubah warna menjadi transparan jika sudah kering. Namun ada pula lem bulu mata palsu berwarna hitam agar terlihat seperti eyeliner untuk mempertegas garis mata.

2. Jenis bulu mata

Jenis-jenis eyelash extension cukup beragam. Ada yang hasilnya natural mirip seperti bulu mata asli, ada yang memberikan volume ekstra pada bulu mata, mirip seperti mata boneka. Ada pula yang berjenis cat eyes, yakni helaian bulu mata yang memanjang pada bagian ujung mata untuk memberikan ilusi mata lebih lebar dan lentik.

Eyelash extension juga memiliki tingkat kelentikkan bulu mata yang berbeda. Ada yang lentik alami, lentik setengah, hingga sangat lentik.

Untuk bulu mata palsu, bentuknya pun sangat beragam. Mulai dari yang natural, dua lapis, tiga lapis, ekstra tebal, cat eyes, bahkan dilengkapi dengan glitter dan butiran manik-manik untuk membuat riasan mata lebih hidup. Bahkan, banyak inovasi yang dihadirkan dalam bulu mata palsu, mulai dari helaian bulu yang warna-warni, hingga bulu mata LED yang bisa menyala.

Bulu mata LED (Foto: Instagram/@flashesledlashes)

3. Daya tahan

Umumnya, eyelash extension bertahan antara dua hingga tiga minggu tergantung pemasangannya. Jika area eyelash extension selalu dijaga, terkadang extension akan bertahan lebih dari sebulan. Namun itu semua kembali kepada pengguna eyelash extension. Jika area mata terlalu sering dikucek atau disentuh, bulu mata sambungan itu akan lebih cepat rontok.

Bulu mata palsu biasanya memiliki daya tahan dalam hitungan jam. Biasanya, antara empat hingga 12 jam. Semua tergantung kepada pemilihan bulu mata, lem bulu mata, model bulu mata palsu, cara pemasangan, dan bentuk mata.

4. Kesesuaian dengan bentuk mata

Jenis eyelash extension (Foto: dok. House of Lash)

Tidak semua eyelash extension dan bulu mata palsu cocok diterapkan pada mata. Untuk itu, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu saat akan melakukan eyelash extension dan sebelum membeli bulu mata palsu.

Eyelash extension yang terlalu tebal atau helaian bulu mata yang panjang biasanya kurang cocok dikenakan oleh si pemilik mata kecil. Hal itu akan membuat mata menjadi semakin kecil dan tidak terlihat. Sebaiknya, pemilik mata kecil mengenakan eyelash extension natural atau yang tebal di bagian ujungnya saja.

Sama seperti eyelash extension, bulu mata palsu yang tebal, panjang, dan berlapis-lapis juga kurang cocok dikenakan oleh pemilik mata kecil atau monolid eyes. Pilihlah bulu mata palsu yang bulunya panjang di tengah atau yang helaiannya jarang-jarang agar mata lebih besar.

5. Harga

Setiap klinik eyelash extension menawarkan harga yang berbeda-beda. Biasanya dimulai dari Rp 300 ribuan, tergantung jenis helaian bulu mata yang digunakan, hingga jutaan rupiah. Harga tersebut biasanya di luar harga retouch eyelash extension.

Bulu mata palsu juga memiliki harga yang sangat beragam. Jika Anda ingin harga murah, Anda bisa membeli bulu mata palsu lusinan dengan harga Rp 4 ribu hingga Rp 7 ribu per pasang. Ada pula yang dijual satu boks seharga Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu. Biasanya, bulu mata tersebut hanya bisa digunakan sekali pakai. Sedangkan untuk Anda yang ingin menggunakan bulu mata berkali-kali, bisa membelinya dengan harga mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 200 ribuan per pasangnya.

6. Cara perawatan

Merawat eyelash extension diperlukan usaha ekstra. Jika bulu mata tertiup angin akan menjadi berantakan, panjang sebelah, atau bahkan terbelah menjadi dua. Untuk itu, Anda harus rajin-rajin menyisir bulu mata dengan brush khusus eyelash extension.

Anda juga tidak diperbolehkan pakai maskara dan eyeliner. Jika ingin mengenakan eyeliner, kenakan hanya di bagian ujung mata dan harus dibersihkan dengan micellar water. Hindari menggunakan makeup remover dengan kandungan minyak karena akan membuat bulu mata sambungan rontok lebih cepat.

Lumi Eyelash (Foto: Dok. StephanieElia)

Sedangkan untuk bulu mata palsu, tidak ada perawatan khusus. Jika sudah dikenakan, Anda bisa langsung membuangnya. Tetapi jika bulu mata palsu Anda bisa gunakan berkali-kali, segera simpan ke tempatnya.

Anda juga bisa mencuci bulu mata dan membersihkan lem-lemnya yang menempel pada senar nilon. Caranya adalah dengan merendamnya ke air yang telah dicampurkan dengan sampo bayi. Sikat bulu mata palsu menggunakan cotton bud untuk merapikan helaian bulu mata dan membersihkan dari lem yang menempel.

Jadi, mana lebih Anda pilih? Melakukan eyelash extension atau menggunakan bulu mata palsu?