Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Fotonya Menuai Kecaman, Kartika Jahja Buka Suara Soal Makan Mayit
28 Februari 2017 17:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Tagar #makanmayit menjadi viral di media sosial khususnya Instagram setelah acara jamuan makan malam 'horor' diselenggarakan akhir beberapa waktu lalu. Sebanyak 28 partisipan diundang ke jamuan makan malam ini termasuk aktivis Kartika Jahja.
ADVERTISEMENT
Ia mengunggah foto dengan tulisan "nyemil bayi" serta tagar #makanbayi di foto tersebut. Caption Instagram yang menggawangi grup musik Tika and The Dissidents langsung menuai kritikan pedas dari para pengikutnya di Instagram.

Netizen nampak sangat kesal dengan tulisan “nyemil bayi” yang ditulis oleh wanita yang termasuk ke dalam “BBC 100 Women” itu. Menanggapi kontroversi #makanmayit dan banyaknya hujatan yang ia terima di media sosial, akhirnya Tika menulis sebuah pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf di akun Tumblr pribadi miliknya.
Tika menulis bahwa awalnya ia diundang oleh ketua acara jamuan makan tersebut yang tak lain adalah Natasha Gabriella Tontey. Dalam undangan tersebut dijelaskan bahwa acara ini adalah sebuah pertunjukan yang akan mengangkat tema-tema propaganda dan menggali konsep ketakutan dan kanibalisme.
ADVERTISEMENT
Disebutkan pula bahwa makanan-makanan akan disajikan dengan nama-nama mengerikan. Tika pun tertarik untuk datang karena ingin mengetahui apakah dirinya akan terhasut dengan propaganda yang telah disebutkan sebelumnya.
Wanita kelahiran 36 tahun ini menyatakan bahwa ia mengakui kesalahannya karena telah menggunggah foto makanan dari acara tersebut ke media sosial yang telah menyebabkan kesalahan intrepetasi dari para netizen.
Tika juga menyinggung soal caption “nyemil bayi” yang membuat netizen geram. Ia menyatakan bahwa tulisan itu ia tulis saat ia masih dalam pengaruh suasana jamuan makan malam dan tidak ada niat sama sekali untuk melakukan hal yang sebenarnya.
Mengenai penggunaan ASI dalam satu set menu, sebelumnya Tika sudah menanyakannya kepada Tontey mengenai kebenaran akan hal itu dan ternyata benar adanya jika ASI tersebut didapatkan dari seorang ibu menyusui kenalannya yang ingin berkontribusi dalam eksperimen ini. Namun, Tika menyatakan bahwa ia tidak ikut serta dalam menyantap menu makanan yang satu itu.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya, Tika juga menambahkan kalau ia belajar banyak dari kontroversi ini tentang pentingnya komunikasi yang komperehensif dalam hal-hal yang menjadi konsumsi publik. Ia mengakhiri surat pernyataannya dengan menegaskan bahwa ia menolak keras tentang kekerasan terhadap anak, manusia atau manapun.
Sang seniman yang menggagas ide ini, Natasha Gabriella Tontey melalui akun Instagramnya juga meminta maaf kepada Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Yogyakarta. Karena dalam makan malam tersebut, ia menyebutkan ada minuman yang berasal dari ASI yang didapat dari salah satu ibu menyusui.
Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berpikir dua kali untuk menulis sesuatu di media sosial.
ADVERTISEMENT