Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Freckles, Bintik Cokelat pada Wajah untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV
11 Januari 2017 15:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Pecinta dunia kecantikan saat ini sedang menggilai tren makeup freckles, yakni menambahkan titik-titik cokelat di bawah mata dengan totolan eyeliner atau pensil alis. Namun seperti yang diketahui, freckles adalah bintik-bintik cokelat diseluruh tubuh, termasuk di wajah.
ADVERTISEMENT
Bintik-bintik tersebut adalah melanin yang bertanggung jawab untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Melanin itu diproduksi dari gen bernama MC1R ( melanocortin-1 receptor ) yang bertanggung jawab membuat kulit berbintik, rambut berwarna merah, dan kulit berwana putih. Jika kulit tidak terlindungi, sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker, kulit yang terbakar, membahayakan sistem imun dan menuakan kulit.
Biasanya, orang Eropa dan Amerika dengan rambut merah memiliki gen kuat untuk timbul freckles. Tetapi tidak semua pemilik rambut merah mempunyai freckles, karena si pemilik rambut merah adalah gen resesif, sedangkan freckles adalah gen dominan. Jika digabungkan, kombinasi yang terlahir bisa berbeda-beda.
Banyak orang yang mencari cara untuk menghilangkan bintik-bintik tersebut, namun menghindari matahari dan memakai krim tabir surya adalah salah satu cara yang sering dilakukan untuk melindungi kulit mereka. Maka dari itu, bagi kamu yang mempunyai bintik-bintik cokelat di kulit harus berhati-hati, karena itu tandanya kulit kamu lebih sensitif terhadap sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Untu kamu yang merasa apakah freckles menganggu penampilan? Jawabannya tidak. Karena pemilik freckles sudah terbiasa dengan tampilannya dan bisa ditutupi dengan makeup.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini