Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hanya 63 Persen Masyarakat Indonesia yang Rutin Lakukan Olahraga
12 Desember 2017 16:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Tak hanya sekadar hobi, olahraga kini menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Manfaat yang diberikan olahraga sangat banyak, bukan hanya untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan, olahraga dapat memberikanmu perasaan nyaman.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, menurut survei, orang Indonesia masih minim dalam melakukan kegiatan olahraga. Tercatat hanya 63 persen jumlah masyarakat Indonesia yang rutin melakukan olahraga. Sedangkan negara-negara di wilayah Asia Pasifik jumlah masyarakat yang rutin melakukan olahraga hingga 71 persen.
Dengan rentan usia 18 sampai 29 tahun, orang-orang hanya menghabiskan waktu 2,5 jam per minggu untuk berolahraga. Usia 30 sampai 44 tahun sekitar 1,4 jam per minggu dan usia di atas 45 tahun, menghabiskan waktu hingga 1,9 jam.
Usia 18 sampai 29 tahun memiliki jam olahraga lebih panjang karena dinilai berada pada masa-masanya untuk menampilkan diri. Usia 30 sampai 44 tahun berada pada jam olahraga yang paling rendah karena dinilai merupakan umur puncak dalam usia produktif.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga dapat dikaitkan dengan jenis kelamin. Berdasarkan survei yang sama, laki-laki di Indonesia lebih sering melakukan olahraga dibandingkan wanita.
"Sekitar 69 persen laki-laki melakukan olahraga rutin dengan menghabiskan waktu sekitar 2,3 jam per minggu. Sedangkan 58 persen perempuan, hanya menghabiskan waktu sekitar 1,7 jam," jelas Kathryn selaku Head of Brand and Communication dari PT. AIA Financial (AIA) saat ditemui kumparan (kumparan.com) dalam acara AIA Media Luncheon di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/12).
Hal ini sangat berseberangan mengingat 30 persen orang dewasa Indonesia secara signifikan ingin menghilangkan berat badan. Tentu hal tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri dikarenakan kebanyakan dari mereka kurang berolahraga.
"Rata-rata orang Indonesia ingin menurunkan berat badan sekitar 7,9 kg," tambah Kathryn.
ADVERTISEMENT
Data dari survei yang sama menyebutkan bahwa 50 persen orang dewasa di Indonesia setiap harinya sering mengemil makanan yang tidak sehat.
"Orang Indonesia itu ingin menurunkan berat badan, tapi 50% masih sering makanan yang tidak sehat," jelas dr. Diana F Suganda, M Kes, Sp. Gk, selaku dokter gizi yang juga hadir dalam acara ini.
Dengan olahraga, maka jantung akan memompa dan bekerja lebih giat. Karena hal itu, aliran darah pun akan mengalir keseluruh tubuh. Hormon endorfin yang dikeluarkan setelah berolahraga, dapat memberi perasaan tenang layaknya sedatif. Dampaknya, kulit akan menjadi lebih cerah dan hati lebih bahagia.
"Endorfin itu layaknya 'morphine like hormon'. Memberikan efek menenangkan dan ketagihan, maka dari itu, setelah olahraga tidur pun akan lebih nyenyak," tambah Diana.
ADVERTISEMENT
Diana menambahkan, ketika olahraga sudah menjadi suatu kebiasaan, maka hal itu akan menyenangkan dan bukan suatu beban.
Hmm.. Apakah kamu siap berolahraga dan memiliki gaya hidup yang lebih sehat?