Barang Fashion 'Nyeleneh' dengan Harga Selangit, Anomali atau Seni?

6 Februari 2018 10:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paris Fashion Week. (Foto: Instagram @parisfashionweek)
zoom-in-whitePerbesar
Paris Fashion Week. (Foto: Instagram @parisfashionweek)
ADVERTISEMENT
Terkadang, keberadaan fashion bagaikan anomali. Terlebih lagi jika kamu melihat koleksi di runaway. Tak jarang, kamu akan disajikan dengan berbagai koleksi fashion yang 'aneh' bahkan mustahil untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
Namun, koleksi tersebut sejatinya merupakan bagian dari industri budaya atau yang lebih umum dikenal dengan istilah industri kreatif. Istilah ini pertama kali digunakan pada awal '90an di Australia, kemudian dikembangkan secara pesat oleh pemerintah Inggris pada akhir '90an.
Pakaian yang dipamerkan di runaway sebenarnya adalah karya seni yang memiliki penekanan pada keindahan dan inovasi bukan fungsi.
"Menyenangkan untuk membuat potongan atau detail baju yang sedemikian rupa," ujar George Simonton perancang busana dan profesor di Fashion Institute of Technology.
Paris Fashion Week. (Foto: Instagram @parisfashionweek)
zoom-in-whitePerbesar
Paris Fashion Week. (Foto: Instagram @parisfashionweek)
Begitupun dalam industri fast fashion, berbagai merek ternama dunia seringkali membuat produk fashion yang 'aneh' dan tak biasa. Beberapa di antaranya yang cukup populer adalah koleksi tas Balenciaga pada musim semi 2017 yang mirip dengan kantong belanja keluaran IKEA yang dibanderol dengan harga Rp 29 juta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula rok keluaran Zara yang amat mirip dengan sarung yang biasa dipakai pria. Rok ini dijual seharaga Rp 1,1 juta. Berikutnya ada jeans 'compang-camping' keluaran ASOS yang bagian depannya bolong dan hanya tersisa dibagian pinggang dan jahitan samping saja.
Denim dengan resleting di bokong. (Foto: Twitter @FASHIONOTES)
zoom-in-whitePerbesar
Denim dengan resleting di bokong. (Foto: Twitter @FASHIONOTES)
Beberapa waktu lalu, lini fashion Vetements besutan Demna Gvasalia mengeluarkan produk nyeleneh lainnya hasil kolaborasi dengan Levis. Ia merilis celana jeans dengan resleting di bokong yang akan mengekspos area bokongmu jika resletingnya dibuka. Tak tanggung-tanggung, celana aneh ini dijual seharga Rp 25 juta.
Mengingat geliat industri fashion dunia yang tengah semarak, tak heran fashion nyeleneh tersebut mulai bermunculan sejak beberapa tahun terakhir. Ditambah lagi semakin banyaknya inovasi dari para kreator dunia yang tak berhenti dengan karya-karyanya yang 'ajaib'.
ADVERTISEMENT
Selain banyaknya kreator yang bermunculan, bisa saja barang fashion anomali ini merupkan salah satu strategi pemasaran. Jika asumsi ini benar, maka tak heran pasar global e-commerce dalam bidang fashion memiliki pendapatan hingga 332 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 4,48 ribu triliun.
Angka tersebut mencakup 28 persen dari total pasar e-commerce. Ini merupakan lahan basah untuk pelakon bisnis dunia untuk fokus di dunia fashion. Begitupun di Indonesia, industri fashion menyumbang sebesar 28,29 persen terhadap PDB Indonesia atau setara dengan Rp 181,5 triliun.
Sehingga, meskipun barang fashion tersebut nyeleneh dan dibanderol dengan harga yang terkadang tidak masuk akal, tetap saja memiliki penggemar dan tentunya laris manis.
Bagaimana menurutmu?