Jalan-jalan ke Sembalun, Jangan Lupa Beli 5 Oleh-oleh Ini

16 Oktober 2017 13:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa tenun Sembalun (Foto: Niken Nurani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desa tenun Sembalun (Foto: Niken Nurani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lombok, begitu mendengar namanya, kamu pasti sudah bisa membayangkan bagaimana indahnya pantai dan pemandangan daerah tersebut. Selama ini, Lombok memang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit liburan bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Tak hanya terkenal akan pantainya yang indah, Lombok juga terkenal akan wisata alamnya yang mempesona. Tengok saja bagaimana Gunung Rinjani berdiri dengan gagahnya memberikan nuansa hijau khas pegunungan.
Ada pula desa Sembalun yang bisa kamu kunjungi sebelum berencana naik ke gunung Rinjani. Desa Sembalun sendiri berada di kaki gunung Rinjani.
Di Sembalun kamu bisa bertualang ke desa khas Suku sasak. Kamu juga bisa mersakan bagaimana kearifan lokal masyarakat di daerah penghasil bawang putih terbesar di Indonesia tersebut.
Jika kamu sedang atau berencana untuk ke Lombok, tak sah rasanya jika tak membawa oleh-oleh. Selain terkenal dengan wisatanya, Sembalun yang berada di Pulau Lombok ini juga memiliki beragam oleh-oleh terkenal yang wajib kamu bawa pulang. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Kain Songket
Menenun kain di Sembalun (Foto: Niken Nurani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menenun kain di Sembalun (Foto: Niken Nurani/kumparan)
Oleh-oleh khas yang wajib kamu beli adalah kain songket. Jika Jogja dikenal dengan batiknya, maka Lombok terkenal dengan kain songketnya.
Kain songket yang asli dihasilkan dari tenunan dengan berbagai motif. Semakin halus tenunannya dan semakin bagus motifnya maka semakin mahal pula harganya.
Ada juga kain songket yang ditenun dengan benang emas. Kamu bisa menemukan beragam kain songket mulai harga Rp 50 ribu untuk songket buatan pabrik, hingga ratusan ribu rupiah untuk songket asli.
2. Dodol Rumput Laut
Tak hanya kerajinan tangan, makanan juga menjadi salah satu hal wajib yang harus kamu bawa sebagai oleh-oleh, salah satunya adalah dodol rumput laut. Dodol ini memiliki rasa manis yang pas dengan tekstur kenyal mirip permen jelly.
ADVERTISEMENT
Uniknya, ada banyak varian dari dodol berbahan dasar rumput laut ini. Ada dodol tomat, wortel, jahe, belimbing, dan beberapa varian lainnya.
3. Kopi
Buat kamu yang suka minum kopi, jangan lupa untuk membeli kopi Sembalun. Budaya minum kopi sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sembalun dan lebih senang untuk meminum kopi hitam.
4. Stroberi Sembalun
Memetik buah stroberi di Sembalun (Foto: Niken Nurani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Memetik buah stroberi di Sembalun (Foto: Niken Nurani/kumparan)
Berada di kaki Gunung Rinjani membuat hawa di Sembalun cukup dingin. Hal inilah yang membuat banyak buah dan sayuran yang tumbuh subur di sini.
Dan salah satu daya tarik Sembalun adalah petik stroberi. Si merah mungil ini merupakan bagian dari wisata agro Sembalun.
Kamu bisa membawa stroberi untuk oleh-oleh orang terkasih. Selain stroberi, ada juga kebun apel dan berbagai jenis sayuran seperti kentang, wortel, bawang, dan tomat.
ADVERTISEMENT
5. Bawang Putih Hitam
Bawang putih hitam khas Sembalun. (Foto: Instagram @lestari_oleholeh)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih hitam khas Sembalun. (Foto: Instagram @lestari_oleholeh)
Sebagai desa penghasil bawang putih terbesar se-Indonesia, tentu tak akan sah rasanya jika tidak membawa bawang putih sebagai oleh-oleh. Menariknya, Sembalun memiliki bawang putih hitam yang bisa kamu jadikan oleh-oleh.
Memiliki tekstur yang kenyal dan hampir tanpa rasa, bawang putih hitam berfungsi sebagai obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Kamu bisa mengunyahnya langsung tanpa dicampurkan dengan apapun. Tetapi, bagi yang akah takut untuk mengunyah langsung bawang putih hitam ini, disiapkan juga kemasan botol yang dicampur dengan madu asli Sembalun.
Tertarik berkunjung ke Sembalun? Kamu bisa mengikuti kumparan Getaway ke Sembalun selama 4 hari 3 malam. Di sana, kumparan, kamu, dan komunitas pemuda-pemudi lokal bisa melihat menjelajahi daerah eksotis di kaki Gunung Rinjani sekaligus berbaur dengan penduduk setempat. Simak info selengkapnya di sini.
ADVERTISEMENT