Jamur Malassezia, Penyebab Utama Kulit Kepala Berketombe

7 November 2018 18:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rambut Bermasalah (Foto: THINKSTOCK )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rambut Bermasalah (Foto: THINKSTOCK )
ADVERTISEMENT
Sebagian besar orang pasti pernah mengalami kondisi kulit kepala berketombe dan ini merupakan permasalahan umum yang terjadi pada kulit kepala.
ADVERTISEMENT
Tetapi apa sebenarnya yang menjadi penyebab kulit kepala berketombe? Ternyata penyebabnya adalah keberadaan jamur pada kulit kepala kita.
Kulit kepala kita memiliki kelenjar yang memproduksi keringat atau yang dikenal dengan sebutan sebum. Sebum berfungsi untuk melindungi kulit kepala dari bakteri dan juga melembapkan kulit kepala.
Namun ternyata, jamur alami yang berada pada kulit kepala manusia, Malassezia, memakan substansi lemak yang terkandung dalam sebum.
Ketika jamur Malassezia ini memakan substansi lemak yang ada dalam sebum, ia kemudian menghasilkan sisa pencernaan berupa asam lemak yang justru dapat membuat kulit kepala iritasi hingga akhirnya menghambat metabolisme dan pertumbuhan sel kulit kepala yang baru.
Pertumbuhan sel kulit kepala yang terganggu akan menimbulkan pengelupasan kulit kepala, yang ditandai dengan serpihan kulit mati berwarna putih yang bisa menyebabkan gatal dan dinamakan ketombe.
ADVERTISEMENT
Tetapi kondisi ini juga dipengaruhi oleh daya tahan kulit kepala masing-masing orang dan tidak semuanya mengakibatkan ketombe.
Ilustrasi ketombe (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ketombe (Foto: Pixabay)
Selain jamur Malassezia, ketombe juga dapat disebabkan oleh sejumlah hal lain, seperti kulit kering, ketidakcocokan terhadap produk rambut, dan kondisi kesehatan kulit, seperti seborrheic, dermatitis, atau eczema.
Meski tidak berbahaya, ketombe kerap membuat para penderitanya merasa malu karena sering kali ketombe berjatuhan ke bahu yang dapat mengganggu penampilan.
Ketombe biasanya mulai muncul pada usia antara 10-20 tahun dan juga terjadi pada 40 persen orang yang berusia di atas 30 tahun. Kondisi kulit kepala yang berketombe bisa menjadi kondisi yang cukup parah pada kulit kepala, tetapi masih dikontrol dengan perawatan yang tepat.
Dilansir dari situs Health, Anda bisa mulai melakukan perawatan rutin mulai dari keramas secara teratur paling tidak dua hari sekali dengan memilih sampo yang mengandung bahan-bahan alami dan tidak melibatkan banyak senyawa kimia dan kemudian cara pembilasannya harus sangat bersih.
ADVERTISEMENT
Untuk pemilihan produknya, Anda bisa memilih sampo anti-ketombe, sampo yang mengandung bahan-bahan yang dapat mengurangi minyak berlebih, dan mencegah penumpukan sel kulit mati.