news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jejak Langkah Menuju Saumlaki, Permata Cantik dari Tanimbar

15 Agustus 2017 8:05 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saumlaki (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Saumlaki (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Jika diminta memilih antara pantai dan gunung, mana yang akan kamu pilih?
ADVERTISEMENT
Setelah menyaksikan kecantikan pantai dan wisata bahari yang dimiliki oleh Saumlaki, kumparan dengan mantap akan menjadikan pantai sebagai pilihan. Melirik Saumlaki sebagai destinasi liburan bisa jadi pilihan menarik.
Pada Sabtu (12/8), kumparan berkesempatan terbang untuk merasakan sendiri keindahan Saumlaki. Saumlaki sendiri merupakan ibukota dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Kota pantai ini termasuk dalam jejeran pulau terluar Indonesia bagian Timur. Jadi, keindahan pantainya sudah tak perlu kamu ragukan lagi.
Pulau istimewa ini sejatinya memiliki lokasi berdekatan dengan Australia. Bahkan, jarak tempuh Saumlaki-Auatralia lebih dekat dibanding Saumlaki-Jakarta!
kumparan memulai perjalanan menyenangkan ini dari Jakarta. Bermodalkan tiket Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA0640, kumparan dijadwalkan akan berangkat pada pukul 23.00 WIB. Meski malam itu Jakarta diguyur hujan angin, untungnya penerbangan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
ADVERTISEMENT
Perjalanan menuju Saumlaki sendiri membutuhkan proses yang cukup panjang. Untuk bisa tiba di sana, kumparan harus melakukan transit sebanyak dua kali, yaitu Makassar dan Ambon.
Saumlaki (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Saumlaki (Foto: Wikimedia Commons)
Namun jangan khawatir, karena transit dua kali (Makassar dan Ambon) ini terjadi karena adanya ketidakcocokan jadwal penerbangan saja. Normalnya, kamu hanya perlu melakukan transit satu kali saja di Ambon.
Maskapai yang ditumpangi kumparan singgah di Bandara Sultan Hassanudin Makassar selama 45 menit untuk mengisi bahan bakar aftur. Setelah itu, masih menggunakan pesawat yang sama, kumparan pun terbang menuju Ambon.
Tepat pukul 06.50 WIT (Waktu Indonesia Timur), kumparan pun mendarat di Kota Ambon. Meski tubuh terasa lelah dan mengantuk, namun kumparan tetap merasa bersemangat dan tak sabar untuk segera tiba di Saumlaki.
ADVERTISEMENT
Semua penerbangan menuju Saumlaki menggunakan pesawat kecil jenis ATR 72-600. Pesawat kecil berkapasitas 60 orang ini memiliki dua baling-baling kecil pada bagian sayapnya.
Tak usah khawatir, karena pesawat ATR hampir tak ada bedanya dengan pesawat jenis BOEING yang biasa kamu naiki. Perbedaan hanya terletak pada jenis kursi yang kamu duduki, yaitu lebih kecil dan tipis.
Selama perjalanan menuju Saumlaki, kumparan bisa puas menyaksikan indahnya pemandangan langit Maluku lewat jendela. Langit siang itu tampak begitu biru dan cerah. Awan putih menggumpal cantik bak permen kapas.
Maluku dari atas langit (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Maluku dari atas langit (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Akhirnya setelah duduk diam selama 1 jam 45 menit, kumparan pun tiba di Bandara Mathilda Batyaleri!
Kala itu, waktu menunjukkan pukul 09.40 pagi WIT dan langit tampak gelap. Sesaat setelah kumparan memasuki bandara, tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Untungnya hujan tak bertahan lama. Menjelang proses pengambilan bagasi selesai, hujan telah reda.
ADVERTISEMENT
Bandar udara Saumlaki ini sendiri memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, namun bersih. Begitu turun dan memasuki ruangan bandara, kamu akan langsung disambut oleh conveyor bagasi pada sisi kiri ruangan.
Bandara Matilda Batlayeri , Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Matilda Batlayeri , Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Jika dihitung kembali, kumparan membutuhkan waktu 8 jam untuk mencapai Saumlaki. Untuk tiket sekali jalan dari Jakarta-Saumlaki, kamu harus merogoh kocek kurang lebih Rp 3 jutaan. Sedangkan untuk menyewa mobil dengan kapasitas 7 orang untuk mengantar menjelajahi Saumlaki, kamu perlu menyediakan biaya sebesar Rp 850 ribu untuk dalam kota dan Rp 900 ribu untuk luar kota per harinya .
Setibanya di Saumlaki, kumparan berencana mengeksplor keindahan pantainya. Seperti Pantai Sambunyi, Pantai Sera, Pantai Matakus, dan masih banyak lagi.
Bandara Matilda Batlayeri , Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Matilda Batlayeri , Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain itu, kumparan juga berencana untuk berkujung ke dua desa paling terkenal di Saumlaki: Desa Tumbur. Di sana, kumparan berniat merasakan keseruan dan belajar cara menenun serta memahat kerajinan kayu khas Saumlaki.
ADVERTISEMENT
Yang harus kamu ketahui, Saumlaki memiliki perbedaan waktu dua jam lebih cepat dibanding Jakarta. Jadi, jangan lupa sesuaikan jam yang ada di smartphone kamu, ya!