Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jepitan Jadul Kembali Eksis di Panggung New York Fashion Week 2018
12 Februari 2018 9:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan jepitan rambut yang sempat hits di era 80an dan 90an ini?
ADVERTISEMENT
Pada masanya, jepitan yang satu ini digandrungi kaum hawa karena ukurannya yang besar. Bisa menjangkau seluruh bagian rambut, jepitan yang satu ini menyulap tatanan rambut jadi rapi seketika.
Maka tidak mengherankan jika jepitan ini sempat jadi salah satu tren mode terfavorit. Warna dan bentuknya pun beragam.
Claw clip ini biasanya terbuat dari plastik atau cangkang penyu. Mayoritas berwarna coklat atau hitam, namun tak sedikit pula yang berwarna nyentrik. Seperti kuning, pink, biru, hingga merah.
Untuk para milenial, apakah kamu sempat terhanyut dengan tren fashion yang satu ini?
Seiring berjalannya waktu, jepitan ini mulai meredup popularitasnya. Claw clip tak lagi dipandang fashionable atau keren untuk dipakai.
Di Indonesia sendiri, jedai, atau 'jepitan badai', tengah menjadi akseroris yang disukai kaum hawa. Bentuknya bundar dan memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibanding claw clip.
ADVERTISEMENT
Namun, New York Fashion Week 2018 sepertinya ingin mencoba mengembalikan kejayaan claw clip di kancah mode. Jika tak percaya, lihat saja tatanan rambut para model yang melenggang di runway Alexander Wang.
NYFW bisa dikatakan sebagai salah satu kiblat fashion yang menentukan perkembangan tren dunia. Dengan munculnya si jepitan jadul di atas runway, mungkinkah claw clip akan kembali bersinar?
Jepitan yang ditampilkan Alexander Wang tampak berwarna silver. Embos Alexander Wang menghiasi gagang jepitan.
"Aku senang melihat sesuatu yang pernah ada dan berkonotasi unik bisa kembali. Lihat saja potongan rambut mullet, tiga empat tahun lalu itu enggak banget, dan sekarang jadi super keren. Aku suka cara sesuatu kembali diperkenalkan dalam dunia fashion dan kita kembali memandangnya dengan cara berbeda," komentar Guido Palau, Creative Director Redken, dikutip Harpers Bazaar.
ADVERTISEMENT
"Kamu harus ingat, banyak perempuan yang bahkan tak ingat apa itu jepitan pisang. Ada remaja 18 atau 17 tahun, mereka sama sekali enggak tahu sejarah lucu jepitan tersebut, mereka hanya berpikir bahwa itu keren untuk dipakai," sambung Palau lagi.
Bagaimana pendapat kamu soal jepitan yang satu ini? Mungkinkah akan kembali mendominasi tren 2018?